Konsumsi listrik masyarakat. Foto: PLN.
Konsumsi listrik masyarakat. Foto: PLN.

Penambahan Konsumsi Listrik Dinilai Mampu Dorong Peningkatan Ekspor

Eko Nordiansyah • 24 Juni 2022 09:43
Jakarta: Riset bersama antara PT PLN (Persero) dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank menunjukkan ada hubungan yang signifikan dan positif antara konsumsi listrik dengan nilai ekspor Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari hasil riset pada tujuh sektor bernilai tambah yang dilakukan kedua lembaga.
 
Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute IEB Institute LPEI Rini Satriani mengatakan hasil analisis regresi menunjukkan konsumsi listrik dan nilai ekspor sektoral memiliki hubungan dua arah yang signifikan dan saling mempengaruhi. Pasalnya kenaikan konsumsi listrik bisa mendorong industri meningkatkan ekspor.
 
"Peningkatan konsumsi listrik sebagai salah satu input produksi secara langsung dapat meningkatkan nilai ekspor. Di sisi lain, ketika terjadi peningkatan permintaan global, maka nilai ekspor akan meningkat, sehingga turut mengungkit permintaan konsumsi listrik," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat, 24 Juni 2022.

Riset ini dilakukan atas 827 sampel perusahaan dari data konsumsi listrik dan ekspor dari perusahaan eksportir di Indonesia dalam kurun waktu Februari 2019 hingga September 2021. Kajian bersama ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama yang telah dilakukan kedua belah pihak pada 25 Agustus 2021.
 
Tujuan dari riset bersama ini adalah untuk memetakan dan menghitung kebutuhan kapasitas listrik wilayah yang memproduksi suatu produk berorientasi ekspor, terutama produk yang berasal dari sektor bernilai tambah seperti makanan dan minuman, kayu dan furnitur, pulp dan kertas, tekstil dan produk tekstil, otomotif, alat mekanik dan listrik, serta alas kaki.
 
Rini menyebut, konsumsi listrik memiliki dampak berupa nilai elastisitas yang positif terhadap peningkatan nilai ekspor. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki nilai elastisitas di atas satu terhadap nilai ekspor sektoral, sehingga setiap penambahan konsumsi listrik dapat mendorong peningkatan nilai ekspor suatu wilayah/sektoral.
 
Sebagai contoh, Provinsi Banten memiliki nilai elastisitas yang positif sebesar 1,13 persen terhadap nilai ekspor sektor makanan dan minuman dari wilayah tersebut. Artinya, jika terdapat penambahan listrik sebesar satu persen pada sektor makanan dan minuman, maka nilai ekspor sektor tersebut akan meningkat sebesar 1,13 persen.
 
"Dengan demikian, hasil pengukuran elastisitas dapat mencerminkan pentingnya peran listrik sebagai salah satu input produksi industri berorientasi ekspor dalam meningkatkan nilai ekspor sektoral Indonesia, khususnya pada sektor-sektor yang memiliki nilai tambah," ungkapnya.
 
Executive Vice President Keuangan Korporat PLN Teguh Widhi Harsono mengatakan, hasil riset ini membuktikan pasokan listrik yang andal mampu mendukung aktivitas perekonomian nasional, terutama kegiatan ekspor. PLN berkomitmen untuk menyediakan pelayanan listrik yang berkelanjutan dan terjangkau bagi para pelaku industri, khususnya berorientasi ekspor.
 
PLN saat ini memiliki program-program untuk meningkatkan layanan penyediaan listrik antara lain adalah program layanan penyambungan baru, layanan tambah daya dengan promo-promo sesuai tema terkini, layanan penyambungan sementara, layanan listrik andal dan tanpa kedip yang lebih efisien, penjualan energi bersih melalui Renewable Energy Certificate (REC), hingga layanan listrik untuk pengguna kendaraan listrik (EV).
 
Selain itu, PLN menyediakan aplikasi PLN Mobile yang mendukung kebutuhan pelanggan melalui layanan berbasis online dari layanan keluhan dan gangguan, layanan permohonan PD/PB/PS, swacam, layanan internet Iconnet, layanan gangguan instalasi melalui listriQu, hingga marketplace.
 
"PLN dan LPEI akan terus berkolaborasi serta bersinergi dalam riset-riset bersama guna mendorong ekspor Indonesia dan mendukung produk-produk Indonesia agar mampu bersaing di pasar global serta memperkuat basis perekonomian nasional," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan