Gojek dinilai telah menerapkan standar protokol kesehatan dan keamanan paling lengkap dan paling ketat. Foto: dok.MI
Gojek dinilai telah menerapkan standar protokol kesehatan dan keamanan paling lengkap dan paling ketat. Foto: dok.MI

Riset: Standar Protokol Kesehatan Gojek Dinilai Paling Ketat

Eko Nordiansyah • 17 Maret 2021 18:35
Jakarta: Komitmen Gojek untuk memberikan perlindungan kesehatan dan keamanan kepada mitra driver dan pelanggan sejak pandemi covid-19 berlangsung dinilai sebagai yang terbaik. Gojek dinilai menerapkan standar protokol kesehatan yang sesuai.
 
Dalam riset Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Gojek dinilai telah menerapkan standar protokol kesehatan dan keamanan paling lengkap dan paling ketat melalui protokol J3K, yaitu Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan.
 
"Protokol J3K Gojek telah dikenal sebagai protokol kesehatan berstandar tinggi untuk layanan angkutan online. Dikatakan berstandar tinggi karena aspek keamanan Gojek tidak seperti para pemain lainnya," kata Direktur Center for Policy and Public Management SBM ITB Yudo Anggoro dalam keterangan resminya, Rabu, 17 Maret 2021.

Riset SBM ITB pada 2020 ini membandingkan penerapan kebijakan protokol kesehatan pada 13 perusahaan penyedia layanan transportasi daring di 10 negara sebagai bentuk perhatian terhadap aspek keamanan dan keselamatan dari mitra pengemudi dan pelanggannya.
 
Yugo membandingkan, di Nigeria hanya diterapkan penggunaan helm sendiri bagi pengguna atau hanya menyediakan hand sanitizer saja. Sementara di Inggris, penyedia transportasi daring Lyft menerapkan penggunaan partisi dan masker bagi mitra pengemudi.
 
"Di Gojek, aspek kesehatan dan keamanan ini sangat menyeluruh, seperti masker wajib ada, kendaraan wajib didisinfektan, lalu dipasang ada sekat antara pengemudi dan pengguna, dan pengemudi wajib diukur dulu suhu tubuhnya, protokol itu rutin harus dilakukan dan itu yang membuat standar layanan Gojek lebih komprehensif dan sudah memenuhi aspirasi penggunanya," ungkapnya.
 
Chief Transport Officer Gojek Raditya Wibowo menambahkan protokol J3K Gojek difokuskan pada tiga pilar utama, yakni pilar edukasi, teknologi, dan infrastruktur. Tiga pilar ini berfungsi untuk mendorong kebiasaan taat protokol kesehatan secara ketat.
 
"Dari ketiga pilar tersebut, pilar edukasi memiliki peran paling besar dalam membentuk kebiasaan positif para pengguna ekosistem. Data internal kami bahkan menunjukkan ada lebih dari 700 ribu penolakan order yang dilakukan mitra driver kepada pelanggan yang tidak memakai masker," katanya.
 
Untuk menjaga kesehatan dan bentuk dukungan bagi program pemerintah, Gojek mengakui bahwa mayoritas mitra driver bersedia untuk divaksinasi. Hal ini setelah dilakukannya kegiatan edukasi mengenai vaksin yang diselenggarakan oleh Gojek bagi para mitra pengemudi.
 
Ia menambahkan, Gojek percaya bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan satu sama lain. Untuk itu, Gojek melibatkan keluarga mitra driver untuk selalu mengingatkan penerapan protokol J3K selama berkendara.
 
"Dengan melibatkan keluarga mitra driver dalam gerakan #PesanDariRumah, kami berharap kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol J3K terus terjaga dan dapat berkontribusi dalam upaya menekan angka penyebaran covid-19," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan