Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggandeng Indonesian Petroleum Association (IPA) untuk mempercepat penyelesaian proses tender pengadaan barang dan jasa hulu migas 2021 maupun jangka panjang 2030.
Percepatan dilakukan guna mendukung keberlanjutan produksi dan operasi di lapangan, mencari berbagai terobosan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi dari empat komoditas utama hulu migas.
Ketua Komite SCM Fery Sarjana mengatakan kewajiban untuk merealisasikan target produksi minyak satu juta barel per hari (BPH) dan minyak 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) tidak hanya menjadi tugas pemerintah.
"Kami para KKKS juga berkewajiban untuk mendukungnya, karena jika target tersebut tercapai akan berdampak positif bagi kelangsungan bisnis hulu migas hal ini KKKS. Komite SCM IPA mendukung upaya percepatan penyelesaian proses tender, memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan semua stakeholder terkait," kata Fery dalam keterangan resmi, Jumat, 26 Februari 2021.
Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan untuk mencapai target tersebut membutuhkan investasi yang sangat besar, diperkirakan mencapai USD250 miliar dari 2021-2030. Untuk 2021 daftar pengadaan barang dan jasa yang sudah ditetapkan sebanyak 1.482 paket pengadaan dengan keseluruhan nilai proyek sebesar USD6,051 miliar.
Besarnya investasi tersebut membutuhkan sistem pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien dan mampu menjadi daya ungkit yang kuat guna menggerakan industri hulu migas. Fungsi pengelolaan pengadaan barang dan jasa SKK Migas dan supply chain management (SCM) KKKS akan memainkan peran yang signifikan.
"Dampak investasi hulu migas bagi perekonomian nasional dan daerah akan terus ditingkatkan. Untuk itu Komite SCM IPA diharapkan dapat menjembatani kegiatan operasi dan pemenuhan TKDN sebagai bentuk implementasi dari program pengembangan vendor yang dimiliki oleh SKK Migas dalam mengembangkan industri dalam negeri khususnya kolaborasi dengan UMKM," ujar Erwin.
Upaya untuk mendorong keterlibatan industri nasional terus dilakukan. Pada tahun lalu, capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hulu migas mencapai 57 persen. Hal ini menunjukkan kontribusi industri hulu migas dalam menopang kinerja industri nasional di tengah penurunan perekonomian akibat wabah pandemi covid-19.
"Kami juga terus mendorong penyedia barang dan jasa dalam negeri khususnya kolaborasi bersama UMKM untuk terus berbenah diri, diantaranya melakukan pembenahan sistem supply chain sehingga dapat menjadi bagian dari pemain global supply chain yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan harga yang bersaing dengan produk impor, serta memberikan pelayanan yang optimal bagi para KKKS," jelas Erwin.
Percepatan dilakukan guna mendukung keberlanjutan produksi dan operasi di lapangan, mencari berbagai terobosan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi dari empat komoditas utama hulu migas.
Ketua Komite SCM Fery Sarjana mengatakan kewajiban untuk merealisasikan target produksi minyak satu juta barel per hari (BPH) dan minyak 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) tidak hanya menjadi tugas pemerintah.
"Kami para KKKS juga berkewajiban untuk mendukungnya, karena jika target tersebut tercapai akan berdampak positif bagi kelangsungan bisnis hulu migas hal ini KKKS. Komite SCM IPA mendukung upaya percepatan penyelesaian proses tender, memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan semua stakeholder terkait," kata Fery dalam keterangan resmi, Jumat, 26 Februari 2021.
Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan untuk mencapai target tersebut membutuhkan investasi yang sangat besar, diperkirakan mencapai USD250 miliar dari 2021-2030. Untuk 2021 daftar pengadaan barang dan jasa yang sudah ditetapkan sebanyak 1.482 paket pengadaan dengan keseluruhan nilai proyek sebesar USD6,051 miliar.
Besarnya investasi tersebut membutuhkan sistem pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien dan mampu menjadi daya ungkit yang kuat guna menggerakan industri hulu migas. Fungsi pengelolaan pengadaan barang dan jasa SKK Migas dan supply chain management (SCM) KKKS akan memainkan peran yang signifikan.
"Dampak investasi hulu migas bagi perekonomian nasional dan daerah akan terus ditingkatkan. Untuk itu Komite SCM IPA diharapkan dapat menjembatani kegiatan operasi dan pemenuhan TKDN sebagai bentuk implementasi dari program pengembangan vendor yang dimiliki oleh SKK Migas dalam mengembangkan industri dalam negeri khususnya kolaborasi dengan UMKM," ujar Erwin.
Upaya untuk mendorong keterlibatan industri nasional terus dilakukan. Pada tahun lalu, capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hulu migas mencapai 57 persen. Hal ini menunjukkan kontribusi industri hulu migas dalam menopang kinerja industri nasional di tengah penurunan perekonomian akibat wabah pandemi covid-19.
"Kami juga terus mendorong penyedia barang dan jasa dalam negeri khususnya kolaborasi bersama UMKM untuk terus berbenah diri, diantaranya melakukan pembenahan sistem supply chain sehingga dapat menjadi bagian dari pemain global supply chain yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan harga yang bersaing dengan produk impor, serta memberikan pelayanan yang optimal bagi para KKKS," jelas Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News