Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal untuk buruh tani mengalami kenaikan tipis pada Desember 2020. Upah nominal yang diterima buruh tani naik 0,13 persen dari Rp55.848 per hari pada November 2020 menjadi Rp55.921 per hari.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan upah riil yang diterima oleh buruh tani justru mengalami penurunan pada akhir tahun lalu. Ini terjadi karena adanya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan sebesar 0,58 persen di Desember 2020.
"Pada Desember terjadi kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan sebesar 0,58 persen, maka secara riil upah buruh tani ini mengalami penurunan sebesar 0,45 persen," kata Suhariyanto dalam video conference di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021.
Upah nominal buruh/pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara upah riil buruh/pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh/pekerja.
Sementara itu, upah nominal buruh bangunan tukang bukan mandor pada Desember 2020 naik 0,01 persen dibanding November 2020, yaitu dari Rp90.807 menjadi Rp90.816 per hari. Sementara upah riilnya mengalami penurunan sebesar 0,44 persen.
"Ini hampir flat, naiknya tipis sekali 0,01 persen. Dan karena pada Desember lalu terjadi inflasi sebesar 0,45 persen maka secara riil upah buruh bangunan ini mengalami penurunan 0,44 persen," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id