"Tren harga daging sapi masih cukup tinggi sampai hari ini," Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Ikappi Reynaldi Sarijowan kepada Media Indonesia, Jumat, 14 Mei 2021.
Dia memprediksi kenaikan harga daging sapi dipicu tingginya permintaan masyarakat saat lebaran dan bakal terus tinggi hingga beberapa hari ke depan. Makanan dari daging sapi seperti rendang digandrungi masyarakat selama perayaan idulfitri.
Harga daging sapi di DKI Jakarta sekitar Rp130 ribu-Rp150 ribu. Harga itu masih bertahan. "Tapi untuk H+3 lebaran, kami belum bisa pastikan harga bakal turun karena permintaan yang cukup tinggi," ujar Reynaldi.
Dari infopangan.jakarta.go.id, menunjukkan harga sapi murni atau semur rata-rata berada di angka Rp137.500 ribu per kg. Harga tertinggi berada di Pasar Ciplak, Karet Kuningan, Jakarta Selatan dengan Rp150 ribu per kg. Harga terendah ada di Pasar Klender, Jakarta Timur dengan Rp120 ribu.
Baca: Harga Daging di Pasar Kramat Jati Naik Menjadi Rp140 Ribu Per Kg
Sebelumnya, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut harga daging sapi akan terus bergerak seiring naiknya permintaan dari masyarakat. Namun, kenaikan itu masih dalam batas wajar.
Tercatat dari hasil pantauan ketersediaan daging sapi Kementan, harga di tingkat Rumah Potong Hewan (RPH) mulai dari Rp96.000,-/kg sampai Rp103.000 per kg untuk sapi lokal, dan Rp100.000 per kg hingga Rp104.000 per kg untuk sapi impor.
Untuk di RPH Bayur-Karawaci misalnya, pada hari biasa rerata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor. Mendekati lebaran akan terjadi peningkatan sebesar 7-8 kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News