Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) Saptiastuti Hapsari membenarkan 2020 merupakan tahun yang sulit disebabkan adanya pandemi covid-19 ini menghantam semua sektor. Namun, ia mengklaim, pandemi tidak menjadi halangan bagi Bukaka Teknik Utama untuk terus berkarya dan mengoptimalkan produknya yakni garbarata.
Garbarata adalah jembatan yang berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat terbang untuk memudahkan penumpang masuk ke dalam dan keluar dari pesawat
"Baru-baru ini Bukaka mendapat kontrak kerja sama dengan Airports Authority of India (AAI) senilai lebih dari Rp303 miliar untuk pengadaan 36 unit garbarata kaca termasuk instalasi dan perawatan," kata Saptiastuti, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Desember 2020.
Kontrak kerja sama ini memiliki durasi selama 365 hari terhitung sejak ditandatanganinya kontrak. Pada kontrak ini Bukaka akan mengirimkan garbarata ke tujuh bandara di India, yaitu Dehradun, Patna, Chennai, Trichy, Port Blair, Jabalpur, dan Surat. Ini merupakan kontrak kerja sama kelima antara Bukaka Teknik Utama dengan AAI sejak 2001.
Kompetitor produsen Garbarata dari negara lain seperti Tyssenkrupp (Jerman), Adelte (Spanyol), CIMC Tianda (Tiongkok), dan ShinMaywa (Jepang) sudah masuk ke pasar India. Meski demikian, Bukaka mencatat total garbarata terpasang sebanyak 148 unit di berbagai bandar udara di India seperti Bandara Chennai, Mumbai, Srinagar, Kolkata, dan Ahmedabad.
"Kemudian Ahmritsar, Calicut, Dibrugarah, Gaya, Guwahati, Jaipur, Trichy, Trivandrum, Udaipur, Bhopal, Vizag, Aurangabad, Nagpur, Goa, dan bandara lainnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Saptiastuti mengatakan, Bukaka Teknik Utama memiliki kesempatan untuk mendapatkan tambahan 50 persen atau sebanyak 18 Unit sehingga totalnya akan menjadi 54 unit setelah Bukaka melakukan pengiriman gelombang pertama yang direncanakan dilakukan dalam waktu lima bulan setelah penandatangan kontrak.
"Setelah seluruh 36 unit terkirim AAI akan memberikan penawaran tambahan 36 unit sehingga total akhirnya akan menjadi 90 Unit. Bukaka optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kualitas yang baik," tuturnya.
PT Bukaka Teknik Utama Tbk adalah emiten yang memulai usahanya sejak Oktober 1978 sebagai bengkel otomotif skala kecil yang memproduksi mobil pemadam kebakaran. Selama empat dekade, Bukaka berkembang menjadi holding company sekaligus operating company dengan fokus pada Engineering, Procurement, and Construction (EPC), Energy, dan Investment dan merupakan perusahaan infrastruktur dan konstruksi logam di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News