"Jumlah penduduk usia produktif ini yang terus meningkat tentunya menandakan Indonesia mulai masuk pada masa bonus demografi," ungkapnya, dilansir dari Mediaindonesia.com, Jumat, 5 Februari 2021.
Untuk memaksimalkan bonus demografi tersebut, Vivi mengatakan, Indonesia harus mempercepat penyediaan lapangan kerja sehingga visi Indonesia maju bisa tercapai di 2045 nanti. "Percepatan penyediaan lapangan pekerjaan sangat diperlukan agar keuntungan dari bonus demografi itu dapat dimanfaatkan maksimal," ucapnya.
Meski demikian, dia mengatakan upaya percepatan penyediaan lapangan kerja juga harus dibarengi dengan perancangan program pensiun. Mengingat, setelah masa bonus demografi maka akan muncul tantangan baru yakni tinggi penduduk berusia lanjut.
Agar tidak menjadi permasalahan di masa datang, program pensiun pun harus segera dirancang. Program pensiun juga menjadi bagian penting untuk memastikan kehidupan masyarakat setelah berhenti bekerja. "Tentu dibarengi oleh pencanangan program lebih ramah lanjut usia, yang dapat menjamin taraf hidup lanjut usia setelah berhenti bekerja," kata Vivi.
Vivi menambahkan hasil SP 2020 tidak jauh berbeda dengan proyeksi penduduk di 2015-2045 yang dilakukan Bappenas bersama BPS dan pemangku kepentingan lainnya. Pihak saat itu sudah susun dokumen RPJMN 2020-2024 dan juga visi 2045.
"Jadi berdasarkan proyeksi penduduk tersebut jumlah penduduk Indonesia pada 2020 adalah 269,6 juta. Usia produktif Indonesia saat ini cukup besar mencapai 70 persen dan ini merupakan angka terbesar sejak Indonesia merdeka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News