Pertumbuhan juga terjadi pada trafik kargo sebesar 4,6 persen dari 35.437.261 kg pada Agustus lalu menjadi 37.075.502 kg pada September. Namun sayangnya, pertumbuhan trafik pesawat dan kargo tersebut tidak diiringi pertumbuhan trafik penumpang yang justru turun 5,7 persen dari 1.965.935 orang menjadi 1.853.378 orang pada September.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pertumbuhan trafik pesawat yang tidak diiringi pertumbuhan trafik penumpang menunjukkan tingkat kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan yang masih belum pulih sepenuhnya. Selain itu, pemberlakuan kebijakan pengetatan PSBB di Jakarta memberikan dampak psikologis masyarakat untuk melakukan perjalanan.
"Namun, Angkasa Pura I bersama stakeholder sektor aviasi lainnya, terus mengampanyekan keamanan dan konsistensi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19, baik di pesawat dan di bandara," ujar Faik dalam keterangan resmi, Selasa, 6 Oktober 2020.
Untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan udara, AP I juga telah menyediakan fasilitas rapid test di 11 bandaranya dengan biaya di delapan bandara dengan harga Rp85 ribu.
Lebih lanjut, upaya lainnya untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan udara pada masa adaptasi kebiasaan baru yaitu penggunaan TravelDocs Application yaitu digitalisasi proses keberangkatan dan kedatangan penumpang di bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id