Kiri-kanan: Kabid Komunikasi dan Pemberitaan Eksternal IKPI Ronsianus B Daur, Ketua Panitia AOTCA Bali 2022 T Arsono, Presiden AOTCA Euney Marie J Mata Perez, Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan, Ketua Departemen Humas IKPI Henri PD Silalahi.
Kiri-kanan: Kabid Komunikasi dan Pemberitaan Eksternal IKPI Ronsianus B Daur, Ketua Panitia AOTCA Bali 2022 T Arsono, Presiden AOTCA Euney Marie J Mata Perez, Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan, Ketua Departemen Humas IKPI Henri PD Silalahi.

Digitalisasi Menjadi Sorotan Forum Konsultan Pajak

Medcom • 23 November 2022 20:00
Bali: Forum Asia Oceania Tax Consultants Association (AOTCA) menyoroti masalah digitaliasi di Indonesia. Banyak konsultan pajak asing berkerja di ‘balik layar’ sejumlah perusahaan dalam negeri.
 
Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Ruston Tambunan mengatakan, digitalisasi menjadi salah satu fokus IKPI. Pihaknya akan mengedukasi anggotanya untuk memahami dan menguasai teknologi digital.
 
"Di Indonesia, perusahaan asing harus memiliki kantor secara fisik dan memiliki usaha tetap. Namun, khusus transaksi digital, tidak harus datang ke Indonesia. Jadi mereka meraih keuntungan besar tanpa harus hadir,” kata Ruston di sela seminar AOTCA di Bali International Convention Center, Rabu, 23 November 2022.
 
Disinggung keberadaan konsultan pajak asing di Indonesia, Ruston mengakui banyak warga negara asing yang dipekerjakan di sejumlah perusahaan.
 
Akan tetapi para pekerja asing itu lebih banyak di belakang layar. Alasannya, konsultan pajak asing tidak boleh memiliki izin di Indonesia.
 
"Kalau di kita yang boleh memiliki izin konsultan pajak hanya Warga Negara Indonesia. Tetapi mungkin suatu saat akan boleh, karena kita akan ada globalisasi. Kita akan keluar, mereka bisa masuk. Oleh karena itu kita melatih anggota supaya siap masuk ke era global," ujarnya.
 
Seperti diketahui, Forum Asia Oceania Tax Consultants Association berlangsung sejak 22-25 November 2022. Forum itu dihadiri 600 lebih konsultan pajak dari berbagai negara.
 
Presiden AOTCA Euney J. Mata Perez mengatakan, kegiatan kali ini membahas berbagai isu global. Seluruh isu yang dibahas diharapkan menjadi gambaran bersama dalam penanganan kasus perpajakan di masing-masing negara.
 
"Isu yang paling penting adalah soal digitalisasi. Ini adalah forum yang diharapkan bisa terselenggara tiap tahun, agar interaksi di antara anggota bisa saling membantu dan mendukung," kata Euney.
 
AOTCA memiliki anggota dari kawasan Asia dan Oseania. Salah satu targetnya adalah bekerjasama dengan pelaku perpajakan dari kawasan Eropa dan Afrika.
 
Ketua Panitia AOTCA Bali 2022, T. Arsono menjelaskan, event ini menjadi ajang untuk mencerdaskan anggota IKPI.  Selain itu, AOTCA diharapkan bisa memberikan manfaat bagi sektor perpajakan Tanah Air.
 
“Sebagai salah satu negara besar di dunia, Indonesia juga bisa mengambil peran lebih besar dalam kegiatan AOTCA di masa mendatang," kata Arsono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan