"Seperti di Jakarta, Semarang, Surakarta, dan Medan. Di wilayah itu, sudah berkembang," terangnya saat mengikuti Sustainable Transportation Forum (STF) 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 21 Oktober 2022.
Menurut Suharto, Kemenhub saat ini juga dibantu sejumlah pemangku kepentingan dan lembaga donor internasional terus memperluas kabupaten/kota di Indonesia untuk mempercepat pengembangan sistem transportasi publik.
"Kami fokus agar pengguna itu merasa nyaman ketika menaiki bus seperti menumpangi kendaraan pribadi," ungkapnya.
Suharto menyebutkan, jika pengguna bus sudah merasakan kenyamanan, perpindahan moda transportasi itu akan mudah terjadi. "Jadi, karena pengguna (masyarakat) sudah nyaman, makanya perpindahannya tidak akan sulit lagi. Nah, fokus Kemenhub ke sana," tegasnya.
Sosialisasi dan kampanye penggunaan transportasi umum memang harus terus diintensifkan. Hal tersebut berkaitan dengan proporsi penggunaan transportasi umum di Tanah Air yang masih berada di kisaran 20 persen.
"Sebesar 20 persen itu masih tergolong rendah dibandingkan dengan kawasan regional seperti Malaysia atau Singapura," tuturnya.
Baca juga: Sistem Transportasi Perkotaan Mulai Tunjukkan Hasil Positif |
Dampak dari masih banyaknya transportasi pribadi digunakan di ruang publik berimbas kepada sulit untuk mengurainya di jalan raya. Akibatnya, lanjut Suharto, sektor transportasi itu menyumbang hingga 26 persen emisi gas rumah kaca.
Oleh karena itu, Kemenhub terus mengupayakan dan mendukung pemerintah daerah untuk mendorong terjadinya peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, salah satunya melalui program Buy The Service (BTS), yang dijalankan dengan sebutan Teman Bus.
"Program yang diluncurkan pada 2020 itu sebenarnya telah dilaksanakan di sebelas kota percontohan yaitu Denpasar, Medan, Palembang, Bandung, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Banyumas, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar," paparnya.
Suharto menjelaskan, program itu juga berjalan berkat dukungan Sustainable Urban Transport Programme Indonesia-Nationally Appropriate Mitigation Actions (SUTRI NAMA) dan Indonesian Bus Rapid.
"Serta Transit Corridor Development Project (INDOBUS) melalui kajian dan perumusan kerangka peraturan serta basis data terutama di dua kota percontohan Bandung dan Makassar," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News