Ilustrasi pemindahan ibu kota. Foto: grafis MI.
Ilustrasi pemindahan ibu kota. Foto: grafis MI.

11 Perusahaan Malaysia Lirik IKN, Ini Daftarnya

Insi Nantika Jelita • 13 Januari 2023 20:40
Jakarta: Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyatakan ada 71 perusahaan yang telah menyerahkan letter of intent (LOI) atau surat pernyataan minat berinvestasi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Lebih lanjut, dia menjelaskan tiga investor di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
 
"Investor yang berminat ada 100 lebih, tapi yang telah mengirimkan LOI ada 71 perusahan dari luar negeri dan dalam negeri," ungkap Bambang dalam keterangan resminya, dilansir Mediaindonesia.com, Jumat, 13 Januari 2023.
 
Komposisi investor IKN dalam negeri masih lebih banyak daripada yang investor asing. Terbaru, pemerintah Indonesia menerima 11 LOI dari Malaysia. Hal ini disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin, 9 Januari 2023 lalu.

Belasan investor asal Negeri Jiran berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor. Rinciannya, yakni pengelolaan sampah (waste management), infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan, farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce.
 
Baca juga: 3 Investor Siap Bangun Perumahan di IKN, Siapa Saja?

Adapun sebelas perusahaan Malaysia ialah:

  1. Aliance MEP.
  2. Berjaya.
  3. Boustead Properties.
  4. Carsome.
  5. HCM Engineering.
  6. i2 Energy.
  7. Olympic Cable.
  8. Pharmaniaga.
  9. Reneuco.
  10. Success Electronics & Transformer Manufacturer.
  11. Tenaga Nasional.
Pada Sosialisasi Awal Peluang Investasi di IKN (Pre-Market Sounding) dari lahan yang ditawarkan sebesar 38 hektare (ha), permintaan lahan dari calon investor (berdasar LOI) mencapai 965 ha atau 25 kali lipat.
 
Kemudian, pada Market Sounding bersama Presiden Joko Widodo pada 18 Oktober 2022, hasilnya hingga Januari 2023 permintaan lahan mencapai 1.793 hektare atau 44 kali lipat.
 
Menurut Bambang, sektor infrastruktur dan utilitas paling banyak diminati investor. Setelahnya, mixed used dan komersial, perumahan, jasa konsultan, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintah, serta teknoolgi.
 
"Kami yakin infrastruktur di IKN yang menjadi fokus di 2023 dapat berjalan sesuai rencana atau bahkan lebih cepat," tuturnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan