"Pengembangan PLTS Atap sebesar 3,6 GW pada 2021-2025 secara bertahap akan memberi dampak positif bagi negara," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis, 26 Agustus 2021.
Arifin mengatakan pengembangan PLTS Atap akan mendatangkan investasi sekitar Rp45 triliun hingga Rp64 triliun. Pemanfaatan PLTS Atap juga bisa menurunkan konsumsi energi fosil berupa batu bara yang digunakan sebagai baban bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga tiga juta ton per tahun.
Selain itu, berdasarkan laporan dari International Renewable Energy (IRENA), penggunaan energi bersih tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 121.500 orang dan penurunan potensi Gas Rumah Kaca sebesar 5,4 juta ton CO2.
Potensi bisnis lain yang bisa dihasilkan adalah mendorong terciptanya green. Lebih jauh ia menambahkan serta mendorong pertumbuhan industri solar panel di dalam negeri.
"Ini akan meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id