"Proyek ini merupakan proyek strategis nasional karena memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan listrik dari Grati ke Paiton melalui SUTT 150 KV Gondang Wetan-Probolinggo," ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi dalam keterangan resmi, Minggu, 10 Oktober 2021.
Agung menuturkan PLN menggelontorkan investasi Rp141 miliar untuk proyek ini. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, PLN berhasil menyelesaikan proyek ini dengan mutu yang tinggi. Ia mengatakan proyek ini pun memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya, karena PLN dapat semakin mengoptimalkan penggunaan pembangkit yang paling efisien.
"Sehingga saat pemeliharaan kami tetap bisa memberikan keandalan pasokan dan melakukan penghematan sebesar Rp78 miliar selama satu tahun, dari optimalisasi penggunaan pembangkit paling efisien," tambah Agung.
Selain untuk penghematan, beroperasinya IBT#3 Grati ini juga sebagai pemenuhan kondisi untuk mencegah overload daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati.
“IBT baru ini dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang disebabkan kelebihan kemampuan kapasitas daya yang dimiliki dari IBT #1 dan IBT#2 sebelumnya. Ke depannya IBT ini akan menyalurkan energi sebesar 322 MW,” ujar Agung.
Selain itu, penyelesaian IBT#3 Grati ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pencegahan kehilangan daya yang dapat langsung diatasi apabila terjadi gangguan pada subsistem kelistrikan yang ada di daerah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id