Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). FOTO: ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). FOTO: ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho

DEN Dorong Pengembangan Energi Rendah Karbon

Antara • 29 Juni 2021 08:58
Jakarta: Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengatakan kebijakan energi rendah karbon menjadi komitmen pemerintah dalam menurunkan angka emisi gas rumah kaca skala nasional dalam sembilan tahun ke depan.
 
"Untuk mendorong hal itu perlu mengembangkan teknologi agar energi fosil bisa ramah lingkungan dengan teknologi carbon capture pada minyak dan gas bumi. Pada batu bara dengan coal gasification dan coal liquefaction," kata Satya, dilansir dari Antara, Selasa, 29 Juni 2021.
 
Penerapan carbon capture mampu mengurangi emisi gas rumah kaca secara masif dan meningkatkan produksi migas. Teknologi itu merupakan rangkaian pelaksanaan proses mulai dari pemisahan dan penangkapan karbondioksida dari sumber emisi gas buang, pengangkutan karbondioksida tersangka menuju tempat penyimpanan, dan penyimpanan ke tempat aman.

Beberapa produk yang dapat dihasilkan dari kegiatan carbon capture antara lain hidrogen, amonia, besi, baja, dan semen. Sementara itu, teknologi gasifikasi merupakan proses konversi batu bara menjadi produk gas salah satunya dimetil eter yang dapat digunakan untuk bahan bakar maupun bahan baku industri kimia.
 
Adapun teknologi likuifaksi adalah proses konversi batu bara menjadi produk cair sebagai bahan bakar kerosin dan solar. "Komitmen nasional terkait perubahan iklim yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030 sesuai Nationally Determined Contribution," kata Satya.
 
Dia menambahkan secara paralel perlu mendorong pengembangan energi baru terbarukan karena potensinya yang besar, dan memerlukan dukungan teknologi agar harga energi bersih itu semakin kompetitif.
 
Selain itu, perilaku masyarakat juga perlu berubah untuk mengontrol kenaikan suhu bumi dengan cara menghemat pemakaian bahan bakar mengingat Indonesia termasuk negara yang mempercayai perubahan iklim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan