Ilustrasi kedelai impor - - Foto: Antara/ Fikri Yusuf
Ilustrasi kedelai impor - - Foto: Antara/ Fikri Yusuf

Kemendag Minta Importir Turunkan Harga Kedelai

Annisa ayu artanti • 03 Juli 2021 12:30
Jakarta: Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan meminta importir dan pelaku usaha untuk menurunkan harga kedelai di pasaran.
 
Permintaan ini dilakukan menyusul mulai turunnya harga kedelai dunia sehingga harga menjadi lebih terjangkau di pengrajin tahu-tempe, serta tingkat konsumen.
 
"Penurunan harga kedelai dunia diperkirakan akan berdampak pada penyesuaian harga kedelai dalam negeri di bulan mendatang. Untuk itu, kami meminta dukungan para pelaku usaha, khususnya importir kedelai untuk menjaga agar harga kedelai impor tetap terjangkau di pengrajin tempe dan tahu," ujar Oke dikutip Sabtu, 3 Juli 2021.

Berdasarkan data dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia per 29 Juni 2021 turun menjadi USD13,6 per bushels atau sekitar Rp8.526 per kg. Penurunan harga kedelai dunia ini sekitar 11 persen dibandingkan akhir Mei yaitu USD15,31 per brushles atau sekitar Rp9.330 per kg.
 
Ia optimistis penurunan harga kedelai dunia diharapkan akan terus berlanjut karena beberapa negara produsen telah memasuki periode panen. Menurutnya dengan harga kedelai semakin stabil akan membuat harga produk turunannya semakin terjangkau konsumen.
 
"Penurunan harga kedelai dunia yang diikuti dengan penurunan harga di tingkat importir dan pengrajin tempe dan tahu diharapkan berdampak baik pada produksi dan stabilitas harga tempe dan tahu nasional," ucapnya.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari importir kedelai, harga kedelai di tingkat gudang importir saat ini sebesar Rp9.100 per kg atau turun sekitar 5,7 persen dibanding minggu lalu yaitu Rp9.600-Rp9.700 per kg.
 
Hal itu berdampak pada penurunan harga di tingkat pengrajin menjadi Rp9.600-Rp9.800 per kg atau turun sekitar 8,5 persen dibanding minggu lalu yaitu Rp10.450-Rp10.600 per kg.
 
Oke pun mengapresiasi pelaku usaha yang mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kedelai di tingkat konsumen sekaligus menyalurkan stoknya secara kontinu. Stabilitas harga kedelai diharapkan dapat menggairahkan para pengrajin tahu dan tempe.
 
"Kami mengapresiasi komitmen dan dukungan para pelaku usaha kedelai dalam mewujudkan penyesuaian harga kedelai terhadap harga internasional," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan