"Kami patut bersyukur di sektor perikanan pada masa pandemi ini tetap berkinerja baik," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti, dilansir dari Antara, Rabu, 8 Desember 2021.
Menurut dia, posisi Indonesia mengalami perbaikan di mana posisi RI meningkat dari posisi 10 di pasar perikanan global pada 2016, menuju ke posisi delapan pada 2020. Artati memaparkan jumlah ekspor produk perikanan Indonesia pada Januari-Oktober 2021 mencapai USD4,56 miliar atau meningkat 6,6 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sedangkan per komoditas, antara lain untuk nilai ekspor udang meningkat 7,7 persen, rajungan/kepiting meningkat 62,2 persen, serta rumput laut meningkat sebesar 17,1 persen. Dirjen PDSPKP mengemukakan secara keseluruhan angka prognosa pada 2021 untuk produk perikanan akan mencapai USD5,45 miliar atau naik 4,81 persen ketimbang 2020.
Sementara nilai impor produk perikanan pada periode yang sama sebesar USD400 miliar sehingga RI mengalami neraca perdagangan surplus USD4,15 miliar. Sedangkan negara sasaran ekspor adalah ke Amerika Serikat (USD2,05 miliar atau 45 persen dari keseluruhan ekspor), Tiongkok (USD682 juta, kontribusi 15 persen), dan Jepang (USD503 juta; 11 persen).
Sebelumnya KKP juga telah memperkenalkan sejumlah website atau situs untuk mempromosikan produk-produk perikanan Indonesia yakni Indonesia Seafood (indonesiaseafood.id) dan Indonesian Shrimp (indonesianshrimp.org/beta).
"Indonesia dapat berperan lebih besar dalam rantai pasok produk perikanan dunia mengingat meningkatnya peminat pangan laut (seafood) seiring dengan pergeseran gaya hidup yang lebih sehat," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Program terobosan
Apalagi, ujar Menteri Trenggono, KKP telah memiliki berbagai program terobosan untuk mendorong produktivitas dan kualitas produk perikanan dalam negeri, seperti peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam perikanan melalui kebijakan penangkapan terukur dan pengembangan perikanan budi daya untuk peningkatan ekspor.Melalui program terobosan tersebut, KKP mendorong tumbuhnya industri perikanan dari hulu hingga hilir, sekaligus membuka peluang investasi bagi pelaku usaha perikanan dari dalam dan luar negeri di Indonesia.
Menteri Trenggono memaparkan selain optimalisasi pemanfaatan teknologi, juga perlu penguatan kerja sama dengan negara lain untuk memperluas jangkauan pasar produk perikanan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News