"Menurut kami harga tes PCR di Indonesia ini yang termurah kalau kita bandingkan negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, malah juga beberapa negara," kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Saat bertemu partner yang ada di Uni Emirat Arab (UEA), ia menyebut harga tes PCR yang dipatok jauh lebih mahal dibandingkan Indonesia. Terlebih Honesti memprediksi harga tes PCR di dalam negeri bisa kembali diturunkan dengan banyaknya supply reagen.
"Dengan semakin banyak supply dari dalam negeri mungkin harga ini bisa kita turunkan sampai level tertentu dan juga dengan adanya bisnis model sekarang dengan kolaborasi antara pemilik mesin dan pemilik reagen sendiri juga bisa menekan harga sampai level tertentu," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah telah menetapkan batas atas harga tes PCR Rp275 ribu untuk Jawa Bali dan Rp300 ribu luar Jawa Bali. Hal ini membuat harga tes PCR semakin terjangkau bagi masyarakat, sama seperti produk farmasi lainnya.
"Ini sangat membantu membuat harga pengetesan yang didapat masyarakat. Persis seperti produk-produk farmasi dan obat-obatan itu juga ada harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, tidak murni melewati mekanisme pasar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News