Ilustrasi. FOTO: Adhi Commuter Properti
Ilustrasi. FOTO: Adhi Commuter Properti

Adhi Commuter Properti Bukukan Kontrak Marketing Sales Rp117 Miliar

Angga Bratadharma • 30 Agustus 2022 13:34
Jakarta: PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) kembali mencatatkan lonjakan penjualan pada gelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) yang berlangsung pada 13-21 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Tercatat kontrak marketing sales hunian Transit Oriented Development (TOD) sebesar Rp117 miliar.
 
Direktur Pemasaran ADCP Indra Syahruzza mengatakan pencapaian di IPEX tahun ini menggambarkan hunian TOD kian diminati masyarakat. "Kami melihat antusiasme masyarakat akan properti khususnya hunian TOD tergambar dalam acara IPEX 2022 ini," kata Indra, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 Agustus 2022.
 
Indra menambahkan ADCP optimistis dengan pencapaian marketing sales pada 2022. Di semester I, ADCP berhasil mencatatkan kenaikan marketing sales sebesar 47 persen YoY, ditambah terjualnya 166 unit pada IPEX dengan tiga proyek penopang tertinggi dalam peraihan kontrak meliputi LRT City Bekasi-Eastern Green sebesar 17 persen.

Kemudian diikuti LRT City Bekasi-Green Avenue sebesar 16 persen, dan LRT City Ciracas sebesar 13 persen. "Kami optimistis dengan pencapaian marketing sales sampai akhir 2022, hunian TOD ADCP ke depan semakin diminati masyarakat," kata Indra.
Baca: Adhi Karya Terima Pembayaran Dua Proyek Senilai Rp2,8 Triliun

Menurutnya masyarakat mulai memahami memiliki hunian yang dekat dengan transportasi massal dalam hal ini Light Rapid Transit (LRT) akan memberikan kemudahan mobilitas terutama masyarakat dengan produktivitas tinggi. "Pencapaian ini juga menggambarkan pergeseran market demand ke hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal," ungkap Indra.
 
Hunian TOD yang merupakan hunian yang terintegrasi transportasi massal ini mendukung gaya hidup baru masyarakat perkotaan dengan menghadirkan area yang dapat dijangkau oleh pejalan kaki atau pesepeda dengan jalur yang nyaman dan mengoptimalkan fungsi tata guna lahan dengan terjangkaunya akses menuju layanan publik.
 
Selain itu, pengembangan lahan cenderung compact dengan konsep vertikal, terkoneksi dengan jaringan bagi pejalan kaki maupun pesepeda yang terhubung dengan hunian, serta menariknya hunian TOD yakni mengurangi kendaraan pribadi dengan menyediakan transportasi publik serta pejalan kaki.
 
"Penggunaan fasilitas transportasi massal yang dekat dengan hunian menjadikan masyarakat bebas stress akibat macet, bebas biaya tol, bensin, parkir, adanya jaminan ketepatan waktu, dan tentunya turut mendukung pemerintah mengurangi polusi udara," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan