"Kita sepakat untuk mengusung tema keseimbangan produksi dan perdagangan untuk kebutuhan pangan bagi semua orang," ungkap Syahrul Yasin Limpo (SYL), dilansir dari Antara, Selasa, 26 Juli 2022.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar sesi kedua pertemuan Agriculture ADM di Yogyakarta. Dikenal sebagai kota pelajar yang kental dengan adat dan budayanya, Yogyakarta terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan kedua ADM pada 27-29 Juli 2022.
Pertemuan ini merupakan rangkaian kegiatan Kelompok Kerja Pertanian (AWG) yang puncaknya akan dihadiri para Menteri Pertanian seluruh dunia pada 6-8 September 2022 di Bali. Sama halnya dengan ADM sesi pertama yang telah berlangsung pada akhir Maret lalu, ADM sesi kedua ini diharapkan dapat memperkuat komitmen ketahanan pangan negara-negara di dunia.
Baca: ATW Solar Siapkan Strategi Percepat Pemanfaatan Energi Surya |
Mentan SYL berharap Kelompok Kerja Pertanian G20 nantinya dapat menyepakati komitmen bersama untuk memastikan keseimbangan jaminan pasokan pangan nasional dari sumber produksi pertanian dalam negeri, dan jaminan kelancaran perdagangan pangan dan pertanian lintas batas negara untuk menjamin kecukupan pangan bagi kita semua.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono yang juga pemimpin sidang ADM kedua nanti menjelaskan, sesi kedua ADM akan diawali dengan penyampaian progress rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan Kelompok Kerja Pertanian.
Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan AWG concrete deliverables, serta kegiatan utama pertemuan ADM yaitu pembahasan draf komunike/deklarasi Menteri Pertanian G20 Presidensi Indonesia 2022.
Kasdi yang juga sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia (RI) menekankan pelaksanaan ADM kedua ini harus mampu menghasilkan komitmen yang dapat mendorong implementasi isu prioritas utama Kelompok Kerja Pertanian G20.
"Saya berharap pertemuan ini dapat berkontribusi nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi serta mendukung ketahanan sistem pangan dan pertanian di tingkat global," pungkas Kasdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News