Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. FOTO: dok MI/PANCA SYURKANI
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. FOTO: dok MI/PANCA SYURKANI

SKK Migas Dorong Peningkatan Produksi Lewat Penguatan Kapasitas Nasional

Eko Nordiansyah • 27 Juli 2022 13:01
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong kerja sama produktif antara pelaku usaha lokal dan nasional agar meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, serta capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di industri hulu migas.
 
"Saat ini realisasi TKDN industri hulu migas telah mencapai 63 persen. Angka itu enam persen melampaui target yang ditetapkan pemerintah yang sebesar 57 persen," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dalam Forum Kapasitas Nasional II 2022, di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.
 
Dwi menjelaskan, pemerintah telah mengarahkan agar sektor migas tidak hanya sebagai sumber energi bahan baku industri ataupun penerimaan negara, namun harus menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional dengan menciptakan multiplier effect dan terus berupaya meningkatkan kapasitas nasional.

Oleh karena itu, dalam Rencana Strategis Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0, Peningkatan Kapasitas Nasional telah menjadi bagian dalam upaya transformasi Industri Hulu Migas, khususnya dalam melaksanakan peningkatan daya saing pemasok nasional.
Baca: Bahaya! PLN: Masyarakat Jangan Main Layangan Dekat Jaringan Listrik

Melalui pengembangan kapasitas nasional, industri hulu migas terus mengupayakan efisiensi yang akan berdampak terhadap penerimaan negara. Hingga semester I-2022, industri hulu migas berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar USD9,7 miliar atau sekitar Rp140 triliun.
 
"Angka itu mencapai 97,3 persen dari target tahunan penerimaan negara pada APBN 2022 yang ditetapkan sebesar USD9,95 miliar," ungkapnya.
 
Sementara itu, nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 mencapai Rp174,53 triliun. Angka ini jauh melampaui nilai kontrak komoditas utama migas sendiri yang sebesar Rp141,20 triliun.
 
Menurutnya, Forum Kapasitas Nasional merupakan salah satu upaya industri hulu migas untuk mendongkrak kemampuan industri nasional dalam mendukung kegiatan hulu migas dengan menjadi showroom bagi pemain-pemain dalam negeri untuk menunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas.

 
"Di sini kami memfasilitasi kerja sama di antara pelaku usaha untuk terlibat lebih jauh dalam aktivitas industri hulu migas nasional. Kerja sama ini tentunya akan memperkuat kapasitas nasional, untuk mengejar target produksi 2030, menuju produksi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di 2030," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan