"Selesainya pengembangan phase satu ini, maka terdapat peningkatan pengolahan minyak mentah dari 125 ribu barel menjadi 150 barel per hari," kata General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Diandoro Arifian, dilansir dari Antara, Senin, 5 September 2022.
Menurutnya pengembangan proyek kilang atau Refinery Development Master Plant (RDMP) phase satu di Kilang Balongan Indramayu berdampak signifikan terutama dalam hal peningkatan kapasitas produksi minyak mentah.
Proyek RDMP phase satu Kilang Balongan, lanjut Diandoro, dimulai pada 22 Februari 2021 dengan melakukan upgrading pada unit CDU (Crude Destilation Unit) dan berhasil diselesaikan 100 persen di 2022 ini.
Baca: KSP: Bansos BBM Pasti Tepat Sasaran! |
Salah satu komponen yang ditambahkan, untuk menaikkan kapasitas Kilang Balongan yakni memasang Preflash Column yang memiliki ketinggian 27 meter, diameter 3,5 meter, dan berat 104, 2 ton, berfungsi sebagai pemisah crude menjadi fraksi ringan di bagian atas dan fraksi yang lebih berat ke bagian bawah dengan bantuan steam sebagai sumber energi.
Ia menjelaskan RDMP phase satu Kilang Balongan ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri yang semakin meningkat.
Diandoro menambahkan, selain RDMP yang berhasil diselesaikan, proyek pemeliharaan kilang skala besar dan proyek pevitalisasi unit Residue Catalytic Cracking (RCC) juga berhasil diselesaikan dengan aman dan lancar.
"Kilang Balongan saat ini dalam kondisi optimal, karena pemeliharaan lancar. RDMP selesai sehingga kapasitas kilang naik, dan RCC juga beroperasi lebih optimal setelah revitalisasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News