Adapun kelima DPSP yang tengah dikebut pengembangannya yaitu Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
"Kami mau semua lima DPSP selesai pada kuartal III-2024. Jadi, kita dari sekarang evaluasi semua. Tadi, dari hasil pembicaraan kita ada Menteri Bappenas, Menteri Pariwisata, dan Menteri PAN-RB, kita tuntaskan," katanya, dalam konferensi pers usai menghadiri Rapat Koordinasi 5 DPSP, dilansir dari Antara, Rabu, 21 Desember 2022.
Menurut dia, penyelesaian pengembangan lima DPSP masih membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp15 triliun. Anggaran tersebut nantinya akan dibagi dalam dua tahun mendatang. "Saya pikir dengan keuangan tadi mestinya sih tidak ada masalah," imbuhnya.
Baca: BPH Migas: Stok BBM Aman untuk 21 Hari |
Luhut menegaskan fokus utama untuk mendorong pariwisata di dalam negeri, termasuk mendorong pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus). Ia mengaku tidak ingin kelompok kelas menengah menghabiskan uang mereka untuk berlibur ke luar negeri.
"Kita jangan bertumpu pada pariwisata luar negeri karena kelas menengah kita kan naik sekarang, jadi kalau kita bisa kembalikan segera wisata dalam negeri ini lebih banyak daripada waktu sebelum covid-19, saya kira itu sudah pencapaian yang besar," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, tambahan anggaran sebesar Rp15 triliun itu diharapkan bisa membantu merampungkan seluruh pembangunan di lima DPSP.
"Tambahan anggaran yang diperlukan ada Rp15 triliun, kita harapkan ini bisa dalam dua tahun untuk merampungkan seluruh kegiatan yang kita lakukan di lima DPSP," ucapnya.
Sandi menambahkan tahun depan ditargetkan ada 1,2-1,4 juta pergerakan wisnus. Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan lebih banyak acara dan kegiatan pariwisata untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Salah satunya yaitu dengan perhelatan olah raga air F1H2O di Danau Toba pada Februari 2023.
"Kita harapkan jadi pemicu dan pemacu wisnus," katanya.
Sandi juga berharap target penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertambah sebanyak 4,4 juta dengan koordinasi lintas kementerian/lembaga.
"Tadi disampaikan juga beberapa inovasi oleh Pak Anas (Menteri PAN-RB), dan dukungan Pak Harso (Menteri PPN/Bappenas). Kita harapkan nanti jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa mencapai 4,4 juta dengan beberapa koordinasi lintas kementerian," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News