"Semakin besar upaya untuk melakukan transisi energi, semakin efisien penggunaan energi. Ini adalah langkah global yang merupakan tujuan bersama dan membutuhkan dukungan semua pihak tidak hanya pemerintah tetapi juga pemangku kepentingan, sektor swasta, industri, dan masyarakat," ungkap Arifin dalam acara 7th Annual Global Conference on Energy Efficiency, dikutip Kamis, 9 Juni 2022.
Pemerintah, lanjut Arifin, berkomitmen mengambil langkah serius untuk mengemas kebijakan yang tepat dalam mengakomodir dan mendorong industri untuk menerapkan efisiensi energi.
Beberapa program efisiensi energi telah diterapkan, mulai di sektor pembangkit listrik, penerapan energy standard in management system untuk gedung perkantoran, bandara, dan industri, program konversi motor listrik di sektor transportasi, serta instalasi jaringan gas (jargas) rumah tangga.
Di samping itu, pemerintah juga tengah meningkatkan efisiensi peralatan elektronik sekaligus meningkatkan perkembangan industri.
"Kami percaya efisiensi energi dan ekosistem industri adalah bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi kami," ungkap Arifin.
Saat ini, kebijakan efisiensi energi yang paling efektif di Indonesia adalah sistem manajemen energi. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM adalah melalui aplikasi Sistem Informasi Konservasi Energi (SINERGI) bagi sektor industri.
Namun demikian, Arifin juga membeberkan beberapa tantangan implementasi efisiensi energi di Indonesia. Salah satunya perlu peningkatan kesadaran publik serta partisipasi dan kolaborasi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News