Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra (kiri), Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI Kunta Wibawa (kanan) dalam Pertemuan the 3rd G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) - - Foto: Panitia Presidensi G20
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra (kiri), Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI Kunta Wibawa (kanan) dalam Pertemuan the 3rd G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) - - Foto: Panitia Presidensi G20

Pertemuan G20 JFHTF Sepakati Rencana Aksi dan Strategi Pembiayaan Kesehatan Global

Eko Nordiansyah • 03 April 2022 18:00
Jakarta: Pertemuan ketiga G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) menyepakati rencana aksi dan strategi pembiayaan kesehatan global untuk memperkuat pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) terhadap pandemi
 
Pertemuan ketiga JFHTF dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan, serta organisasi internasional, seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia (WB), dan United Nations Environment Programme (UNEP).
 
Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan RI kembali melanjutkan penyelenggaraan Pertemuan G20 JFHTF secara virtual pada 1 April 2022. Pada pertemuan yang ketiga tersebut, bertindak sebagai Co-chair dari Indonesia adalah Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra serta Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI Kunta Wibawa.
 
"Pertemuan JFHTF yang ketiga merupakan langkah penting bagi semua member dalam menyusun strategi pembiayaan untuk pencegahan, kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi atau PPR," kata Wempi dalam pembukaan pertemuan tersebut, Minggu, 3 April 2022.
 
Wempi mengajak negara anggota G20 untuk bersama-sama berdiskusi secara produktif, karena topik yang akan dibahas sangat penting untuk persiapan para Menteri Keuangan dan Kesehatan dalam melanjutkan diskusinya terkait pembiayaan PPR pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang ke-2 di April. 
 
"Pertemuan ke-3 G20 JFHTF hari ini harus dapat memberikan para Menteri umpan balik yang mereka butuhkan untuk menyusun mekanisme keuangan baru, serta bagaimana menerapkannya," ujar Wempi. 
 
Sementara, Kunta yang juga bertindak sebagai co-chair memimpin sesi pertama dalam rapat yang berfokus pada pembahasan laporan dari Bank Dunia dan WHO mengenai kesenjangan pembiayaan PPR dan modalitas untuk membangun fasilitas keuangan. 
 
"Pertemuan hari ini harus dapat menyediakan dan menyiapkan panduan serta bahan diskusi bagi Menteri Keuangan dan Kesehatan dalam modalitas mekanisme keuangan yang baru dan preferensi strukturnya serta  bagaimana kita semua dapat bergerak maju bersama-sama," ungkapnya.
 
Dalam pertemuan, co-chairs memberikan selamat kepada Jakob von Weizsäcker yang telah terpilih sebagai Kepala Eksekutif Sekretariat JFHTF sekaligus juga berkesempatan untuk memaparkan overview dan tiga tugas utama dari sekretariat. Co-chairs juga memberikan kesempatan kepada negara-negara anggota G20 jika ingin memberikan tanggapan yang sangat singkat tentang ketegangan geopolitik yang terjadi saat ini.
 
Menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya, pada pertemuan ketiga JFHTF, anggota G20 membahas isu-isu sebagai berikut, kesenjangan pembiayaan dan kebutuhan serta modalitas untuk membangun fasilitas keuangan, peluncuran covid-19 Countermeasures, dan rencana aksi global untuk “One Health”. 
 
Semua anggota G20 sepakat bahwa ada kesenjangan yang signifikan yang perlu segera diatasi. Para anggota G20 secara umum juga mendukung pembentukan mekanisme keuangan baru yang akan menyediakan sumber pendanaan yang berdedikasi dan berkelanjutan untuk PPR pandemi dan melengkapi lanskap solusi pembiayaan yang ada. 
 
JFHTF terus bekerja menyelesaikan modalitas yang akan dilaporkan kepada para Menteri Keuangan dan Kesehatan G20. JFHFT di bawah G20 bersama dengan sekretariat JFHTF memainkan peran penting dalam mendukung koordinasi kesehatan dan keuangan guna mewujudkan PPR terhadap pandemi dan keadaan darurat kesehatan lainnya serta sejalan dengan Peraturan Kesehatan Internasional.
 
Hasil pertemuan ketiga JFHTF akan menjadi bahan masukan bagi Menteri Keuangan dan Kesehatan serta menjadi bahan diskusi dalam Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd FMCBG) yang akan diselenggarakan bersamaan dengan dengan perhelatan Spring Meetings IMF-World Bank Group di Washington DC pada April 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan