Produk kaleng kerupuk motif batik asal Yogyakarta - - Foto: dok LPEI
Produk kaleng kerupuk motif batik asal Yogyakarta - - Foto: dok LPEI

Kaleng Kerupuk Motif Batik Tembus Pasar Mancanegara

Eko Nordiansyah • 11 April 2022 18:57
Jakarta: Batik Indonesia terus merambah dunia melalui ragam produk yang unik. Salah satunya produk kaleng kerupuk motif batik asal Yogyakarta berhasil mencuri perhatian pembeli dari Eropa, Amerika Serikat, Australia, hingga Asia Tenggara.
 
Pengusaha UKM asal Yogyakarta, Eni Anjayani menghadirkan peralatan home decor dan kerajinan tangan yang diaplikasikan dengan motif batik lawas. Eni membuat produk unik yaitu kaleng kerupuk dengan bermotifkan batik yang berhasil diekspor ke Belanda.
 
"Dengan mengaplikasikan motif batik kuno pada produk seperti tumbler, kaleng kerupuk diharapkan dapat memberikan kesan dan pesona masa lalu namun tetap terdapat sentuhan modernnya," kata dia dalam keterangan resminya, Senin, 11 April 2022.

Eni bercerita, ia mengawali bisnisnya dengan modal hanya Rp5 juta dan mempekerjakan 37 orang di empat klaster yaitu Yogyakarta, Bantul, Sleman dan Magelang, Jawa Tengah. Masing-masing klaster dapat menghasilkan 300 hingga 500 unit setiap harinya.
 
“Pada 2012 awalnya saya hanya berjualan secara online. Permintaan semakin meningkat dari tahun ke tahun yang akhirnya pada 2014 pertama kalinya saya harus mengangkat karyawan karena skala bisnis yang semakin besar dan terbentuklah Wastraloka," ujar dia.
 
Lalu pada 2017 Wastraloka mengikuti pelatihan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Melalui program Coaching Program for New Exporters (CPNE), ia berkesempatan mengikuti pameran skala internasional hingga kembali berhasil menembus pasar Australia.
 
Menurutnya, program CPNE memiliki manfaat besar bagi UKM, terlebih untuk membantu pemilihan jenis produk yang sesuai dengan demand, akses pasar, menghitung harga jual, serta belajar proses dari pengiriman produk hingga sampai ke negara tujuan.
 
Program CPNE disiapkan untuk UKM berorientasi ekspor yang ingin berkembang menjadi eksportir melalui serangkaian tahapan-tahapan pelatihan dan pendampingan, sehingga menghasilkan produk yang unggul dan dapat bersaing di pasar global.
 
"Ini sesuai dengan mandat kami sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI untuk menciptakan eksportir baru dan juga membawa slogan Lokal yang mendunia," ungkap Corporate Secretary LPEI, Chesna F. Anwar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan