Mengacu pada data dari Google dan Temasek itu maka dibutuhkan jaringan konektivitas yang aman untuk menunjang kelancaran bisnis.
Namun pada saat bersamaan terdapat potensi serangan siber. Mengutip data Cyber Security Venture pada awal 2021, diprediksi serangan siber akan menimbulkan kerugian sebesar USD6 triliun secara global.
Untuk melindungi bisnis dari ancaman kejahatan dunia maya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau pelaku bisnis mewaspadai kemungkinan peretasan dengan melakukan sejumlah hal, sebagai berikut.
- Mengingatkan karyawan untuk selalu memeriksa tautan di e-mail dengan cermat sebelum mengklik.
- Mengedukasi seluruh karyawan tentang keamanan siber melalui pelatihan kesadaran siber.
- Membagikan data pribadi klien dengan rekan kerja secara ketat dan hanya jika diperlukan secara khusus.
- Selalu menggunakan perangkat lunak yang sah dan diunduh dari sumber resmi.
- Membuat cadangan data penting dan memperbarui peralatan, serta aplikasi TI secara teratur untuk menghindari kerentanan canggih yang menyebabkan pelanggaran.
- Instalasi perangkat lunak keamanan komprehensif untuk setiap server, PC, dan perangkat lain yang terhubung.
- Melakukan audit keamanan reguler dan terintegrasi untuk infrastruktur TI dalam organisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News