Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono mengatakan izin membawa penumpang akan mengembalikan 70 persen pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online.
Apalagi dalam dua bulan terakhir, pengemudi telah menjalankan protokol kesehatan seperti yang direkomendasikan pemerintah. Kemudian protokol kedua berfokus pada kebersihan perseorangan atau personal basic hygine.
"Dua protokol ini yang jadi kesiapan kami untuk menyambut new normal," kata Igun kepada Medcom.id, Jumat, 29 Mei 2020.
Menurutnya protokol agar Ojol bisa kembali mengatar penumpang bisa diterapkan seperti sektor bisnis lain. Pasalnya, pengemudi dan penumpang sudah memahami tindakan pencegahan saat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) diberlakukan.
"Ini merupakan langkah preventif, karena namanya virus itu kan sulit kalau kita sudah berada di luar ruangan, artinya kita perlu menjaga diri dan kebersihan," ujarnya.
Karena itu, penerapan protokol kesehatan menjadi prioritas pengemudi ojek online untuk kembali beraktivitas seperti biasa. "Pada fase pertama awal pandemi ada di Indonesia kami sudah gulirkan protokol kesehatan. Namun selama PSBB kami melihat perlu ada protokol baru yang kami sebut basic personal hygine, ini lebih fokus pada protokol menjaga kebersihan diri," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News