Ilustrasi. Foto: Dok.MI
Ilustrasi. Foto: Dok.MI

Sebanyak 433 Desa di Daerah 3T Belum Teraliri Listrik

Suci Sedya Utami • 04 Juni 2020 11:00
Jakarta: PT PLN (Persero) berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 100 persen. Hingga akhir 2019, posisi rasio elektrifikasi berada pada angka 98,89 persen. Artinya, dari seluruh wilayah di Indonesia yang daerah yang dialiri listrik jumlahnya sebesar 98,89 persen.
 
Zulkifli mengatakan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, PLN akan menambah listrik di desa-desa yang belum teraliri setrum selama 72 tahun Indonesia merdeka. Tidak adanya listrik, kata dia, menjadi salah satu yang menghambat mimpi putra-putri daerah untuk belajar dan beraktivitas.
 
"Kita tidak hanya ingin menghadirkan listrik ke daerah yang belum teraliri listrik, tapi juga menyalakan mimpi dari putra-putri daerah yang selama ini terbatas kemampuannya hanya karena listriknya belum ada," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020.

Ia menyebut setidaknya ada 433 desa di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang masih belum teraliri listrik.
 
Desa tersebut tersebar di empat provinsi yaitu Papua sebanyak 325 desa, Papua Barat sebanyak 102 desa, Nusa Tenggara Timur (NTT) ada lima desa, dan Maluku satu desa.
 
Ia mengatakan pihaknya harus menentukan titik koordinat keberadaan desa tersebut. Setelahnya PLN harus melihat sebaran penduduknya untuk bisa menghitung berapa beban listrik dan beban yang harus dipasang oleh PLN.
 
"Untuk itu kita gunakan tabung listrik, yaitu talis. Umur daripada talis ini sekitar 15 tahun tapi kan ini harus di-charge, harus diisi ulang, pembangkitnya harus lokal di setiap desa menggunakan potensi setempat," kata Zulkifli.
 
Dirinya menambahkan ada banyak potensi pembangkit listrik yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kemampuan masing-masing desa. Bisa dengan menggunakan tenaga surya, mikrohidro, pikohidro, atau pun biomassa sebagai pembangkit listrik di wilayah tersebut.
 
"Lalu kami harus membangun stasiun energi listrik di setiap klaster sebaran supaya warga tidak perlu berjalan terlalu jauh. Namun kami tidak bisa bekerja sendiri karena ada salah satunya permasalahan keamanan di sana," jelas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan