Foto: Dok. Kementan
Foto: Dok. Kementan

Kontribusi BBPOPT dalam Tingkatkan Produsi Pangan

Gervin Nathaniel Purba • 24 April 2020 20:14
Karawang: Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menyediakan pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, utamanya di bulan Ramadan. Kebijakan yang dijalankan di antaranya tiada hari tanpa tanam dan panen, peningkatan produktivitas dan provitas, percepatan tanam, dan penambahan luas tambah tanam.
 
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) turut mendukung kebijakan tersebut, dengan memberikan informasi yang akurat tentang prediksi dan keadaan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) PT di lapangan, memberikan bimbingan teknis/pendampingan kepada petani, dan pengawalan OPT di lapangan. 
 
BBPOPT juga memberikan kontribusi nyata dengan memberdayakan lahan sawah (Rice Garden) yang dimiliki seluas 12 hektare (ha) untuk ditanami padi, dan pada hari ini telah dilaksanakan panen.

"Kami bersyukur di tengah pandemi covid-19 dan meluasnya serangan OPT, seperti tikus dan penggerek batang padi pada musim tanam ini, kelompok tani binaan yang ada di Karawang dan sekitarnya masih bisa melakukan panen raya. Arahan Bapak Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, produksi pangan harus benar-benar dijaga, harus meningkat," ujar Kepala BBPOPT Enie Tauruslina di Karawang, dikutip keterangan tertulis, Jumat, 24 April 2020.
 
Enie menyebutkan, saat ini, tengah dilakukan panen yang dilaksanakan di lahan sawah milik BBPOPT seluas 1,35 ha, dari total lahan seluas 12 ha. Bahkan masih tersisa lahan yang akan dipanen dalam waktu dekat seluas 10,65 ha.
 
"Harga gabah untuk saat ini cukup bagus yaitu Rp4.900 per kilogram (kg) gabah basah," ujar Enie.
 
jenis varietas padi yang ditanam di lahan sebagai percontohan tersebut, yakni menanam padi yang tahan terhadap serangan hama wereng dengan potensi hasil produksi tinggi, yaitu inpari 32. Selain produktivitasnya tinggi, banyak petani yang menanam padi ini karena memiliki keunggulan pada rasa.
 
“Alhamdulillah karena kelebihan varietas tersebut, saat ini para petani sudah banyak yang menanam varietas inpari 32. Selain tahan wereng dan potensi hasil produksi tinggi, juga rasanya pulen dan enak, sehingga bisa diterima di pasaran,” ujarnya.
 
Selain melakukan panen, pada saat yang sama BBPOPT juga melakukan bakti sosial bertajuk Bantuan Kementan Peduli Covid 19. Acara tersebut dibuka langsung Mentan Syharul melalui video conference, yang diikuti Dinas Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Unit Pelaksana Teknis Dinas, dan institusi lainnya. 
 
"BBPOPT dipercaya Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi sebagai perwakilan untuk menyerahkan bantuan kepada warga, pekerja THL, dan buruh tani," ujar dia.
 
Sebelum memberikan bantuan secara simbolis, Enie memberikan amanat dan berharap agar bantuan ini bisa sedikit meringankan beban ekonomi warga yang kini sedang terpuruk akibat dampak covid 19. Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako, terdiri dari beras, telur, gula, dan minyak goreng.
 
Salah satu penerima bantuan bernama Agus sangat bersyukur atas bantuan ini dan mengucapkan terima kasih kepada Kementan atas kepeduliannya terhadap warga sekitar. Agus dan warga lainnya tidak menyangka diundang untuk menerima bantuan.
 
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi tali kasih dan mempererat hubungan masyarakat dengan BBPOPT," kata Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan