Meski demikian, ia menekankan agar perusahaan betul-betul memperhatikan infrastruktur, peralatan atau sarana dan prasarana pendukung Kartu Tani di masing-masing kios penyalur pupuk sebagai solusi kelangkaan pupuk yang seringkali dihadapi para petani.
"Kami memastikan langsung di lapangan, Pupuk Kujang telah menjalankan tugasnya untuk menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mempercepat distribusinya di musim tanam ini agar petani yang terdaftar dalam E-RDKK bisa segera mendapatkan pupuk subsidi yang dibutuhkan," ungkap Aria dalam keterangan resminya, Jumat, 29 Januari 2021.
Pernyataan Aria dilontarkan setelah Komisi VI DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik dengan meninjau langsung dua Gudang lini III Pupuk Indonesia di wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat. Kegiatan kunjungan ini bertujuan untuk memastikan sekaligus mengawasi secara langsung penyaluran pupuk bersubsidi dan kesiapan produsen pupuk di musim tanam kali ini, khususnya untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugraha Christijanto menyatakan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen untuk bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang ditugaskan. Seluruh jaringan distribusi penyaluran mulai dari produsen pupuk hingga kios seluruh wilayah kabupaten, secara rutin dikoordinasikan untuk memastikan kesiapan stok pupuk.
"Secara jumlah itu cukup sampai dengan hari ini. Alokasi pupuk bersubsidi 2021 yang harus disalurkan oleh Pupuk Indonesia sesuai Permentan Nomor 49 Tahun 2020 adalah sebesar 9,04 juta ton," papar Nugraha.
Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi mengatakan, penyaluran pupuk bersubsidi untuk wilayahnya sudah mencapai 99.952 ton. Pupuk Kujang telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa tengah per 27 Januari 2021 sebesar 90.936 ton.
Terdiri dari stok urea bersubsidi sebesar 75.245 ton atau 129 persen dari ketentuan, pupuk NPK subsidi sebesar 9.439 ton atau 64 persen dari ketentuan, dan pupuk organik subsidi sebesar 6.252 ton atau 92 persen dari ketentuan.
Adapun stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang Kabupaten Serang sampai dengan 27 Januari 2021 mencapai 3.164 ton atau dua kali lipat dari ketentuan stok pemerintah yaitu 2.014 ton (157 persen). Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Serang untuk Urea mencapai 3.129 ton atau 145 persen dari ketentuan dinas pertanian sebesar 2.707 ton.
"Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganik sebanyak 239 ton atau lebih dari empat kali lipat dari ketentuan stok," jelasnya.
Pada agenda kedua, rombongan Komisi VI DPR melakukan kunjungan dengan meninjau langsung Gudang lini III milik Pupuk Kujang di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Dalam kesempatan peninjauan diketahui bahwa stok pupuk urea bersubsidi wilayah Cirebon per 27 Januari 2021 sebesar 3.102 ton atau 216 persen dari ketentuan stok pemerintah dan stok pupuk organik bersubsidi sebesar 537 ton atau empat kali lipat dari ketentuan.
"Kami pastikan semua stok pupuk bersubsidi di provinsi maupun kabupaten untuk tersalurkan stoknya, dan mendorong distributor serta kios untuk lebih cepat melakukan penebusan pupuk di gudang agar dapat segera disalurkan kepada petani yang membutuhkan," tutur Maryadi.
Untuk pendistribusian pupuk subsidi, Pupuk Kujang mengacu pada Permendag Nomor 15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Fasilitas distribusi Pupuk Kujang sendiri saat ini terdiri dari 46 gudang penyangga kapasitas sebesar 186.576 juta ton, 130 lebih distributor, dan 4.168 ribu lebih kios resmi.
"Guna mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam ERDKK dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, Pupuk Kujang mewajibkan distributor selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis Urea, NPK, dan Organik di setiap kios," pungkas Maryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id