Persetujuan pembelian vaksin Sputnik V oleh Pemerintah Malaysia ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Malaysia Dato' Sri Dr Adham Baba dan Direktur Pharmaniaga Lifescience Sdn. Bhd. (PLS) Datuk Zulkarnain Md Eusope serta Direktur Duopharma (M) Sdn. Bhd. Leonard Ariff Abdul Shatar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pemerintah Malaysia pun telah menjadwalkan vaksinasi covid-19 akan dimulai pada Maret 2021. Proses distribusi vaksin dari kedua perusahaan ini, yakni Pharmaniaga Lifescience dan Duopharma, akan dimulai setelah keduanya mendapat izin dari Bagian Regulatori Farmasi Negara (NPRA) dan Otoritas Pengawasan Narkoba (Drug Control Authority).
Sementara itu dari India, perusahaan farmasi Dr Reddy's Laboratories juga telah mengkonfirmasi akan meluncurkan vaksin covid-19 asal Rusia, Sputnik V, pada Maret 2021 setelah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari otoritas setempat.
"Sekitar 70 persen uji coba telah selesai. Kami berharap dapat meluncurkan produk ini pada Maret," kata CEO API & Pharmaceutical Services, Dr Reddy's Laboratories Ltd Deepak Sapra, dikutip dari siaran pers, Senin, 1 Februari 2021.
Peluncuran vaksin Sputnik V di India ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi yang telah terjalin pada September 2020 lalu. Pada saat itu, pihak Dr Reddy's Laboratories sudah menjalin kerja sama dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) untuk melakukan uji klinis dan hak distribusinya di India.
Sebagaimana diketahui, sejumlah negara-negara sudah menjalin komitmen dengan Pemerintah Rusia untuk membeli vaksin Sputnik V. CEO RDIF Kirill Dimitriev mengungkapkan vaksin Sputnik V akan didaftarkan di lebih dari 25 negara dalam dua pekan ke depan.
"Vaksin Sputnik V kami sekarang terdaftar di 14 negara dan akan terdaftar di lebih dari 25 negara dalam beberapa minggu ke depan," ujar dia.
Sampai saat ini terdapat negara-negara yang telah mengajukan permohonan untuk membeli vaksin tersebut. Selain Rusia, Sputnik V telah terdaftar di UEA, Hongaria, Belarusia, Turkmenistan, Serbia, Venezuela, Argentina, Paraguay, Palestina, Bolivia, India, Malaysia, dan Aljazair.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News