Ilustrasi pembangunan jembatan - - Foto: Antara/ M N Kanwa
Ilustrasi pembangunan jembatan - - Foto: Antara/ M N Kanwa

Pembangunan Jembatan Batam-Bintan Gunakan Skema KPBU

Insi Nantika Jelita • 24 April 2021 19:00
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembiayaan pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Kepulauan Riau (Kepri), melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
 
Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan selain dengan skema KPBU, pemerintah juga memberikan dukungan finansial agar proyek tetap feasible (layak).
 
“Tidak bisa totalitas dibiayai oleh KPBU, tetapi harus ada porsi dibantu oleh Pemerintah. Porsi Pemerintah sekitar 30 persen,” ujarnya dikutip dari Mediaindonesia.com, Sabtu, 24 April 2021.

Menurut Yudha, Jembatan Batam-Bintan terdiri dari dua jembatan, yakni Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan. Sementara untuk porsi pembiayaan pemerintah pada jembatan penghubung Batam-Tanjung Sauh, sedangkan Tanjung Sauh-Bintan akan dibangun oleh investor melalui proses lelang.
 
“Jembatan Batam ke Tanjung Sauh sekitar 2.000 meter dan Tanjung Sauh ke Bintan 5.000 meter, jadi total panjangnya sekitar 7.000 meter,” jelas Yudha.
 
Adapun desain awal pembangunan jembatan ini sudah dibuat oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pada 2005 dan diperbarui di 2010. Kemudian, PUPR menyebut karena jembatan itu dikenakan tarif, terdapat perubahan desain agar menyesuaikan standar tol. Lebar jembatan yang sebelumnya 28 meter disesuaikan menjadi 33 meter.
 
“Untuk jembatan Tanjung Sauh ke Bintan yang KBPU, nanti desain yang ada menjadi basic design untuk diupdate oleh investor menjadi DED (detail engineering design)," kata Yudha.
 
Sementara pembangunan Jembatan Batam-Tanjung Sauh yang menjadi tugasnya pemerintah, akan diselesaikan dalam beberapa bulan. Yudha menuturkan untuk progres saat ini masih dalam tahap finalisasi pembahasan KPBU dan diharapkan segera mulai konstruksi.
 
Jembatan Batam-Bintan akan mendukung rencana pembangunan pelabuhan peti kemas di Tanjung Sauh dan shelter-shelter di Pulau Bintan. “Target kami, sebelum 2024 jembatan ini sudah selesai,” pungkas Yudha.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan