Ilustrasi jalan tol. MI/Ahmad Novriwan
Ilustrasi jalan tol. MI/Ahmad Novriwan

Tahun Ini, Waskita Bakal Lepas 9 Ruas Tol

Annisa ayu artanti • 25 Maret 2021 21:05
Jakarta: PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana melepas delapan hingga sembilan ruas tol di tahun ini dengan total nilai transaksi mencapai Rp10 triliun.
 
Pelepasan ruas tol ini merupakan salah satu upaya restrukturisasi keuangan yang dilakukan perusahaan demi menyehatkan kembali kas.
 
"Saat ini kinerja kami tertekan oleh beban bunga utang investasi jalan tol yang mencapai Rp4,6 triliun di 2020," kata President Director Waskita, Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Maret 2021.

Destiawan menjelaskan, dengan pelepasan ruas di tahun ini ditargetkan Waskita dapat melakukan dekonsolidasi utang mencapai Rp17 triliun hingga Rp18 triliun.
 
"Selain melalui dekonsolidasi, Waskita juga akan menggunakan hasil divestasi untuk pembayaran kewajiban kepada kreditur," tutur Destiawan.
 
Ia juga menjelaskan, perusahaan akan menggunakan beberapa skema dalam transaksi pelepasan saham tol tersebut seperti penerbitan instrumen ekuitas, skema tukar saham (share swap), dan skema penjualan langsung untuk memastikan divestasi dapat terlaksana tepat waktu.
 
Adapun dua ruas tol yang akan didivestasikan di antaranya adalah milik anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR). Pada Maret lalu, WTR telah telah menandatangani dua Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PPJB) dalam rangka divestasi jalan tol. Total nilai atas dua transaksi tersebut mencapai Rp2,3 triliun.
 
WTR telah menandatangani PPJB untuk divestasi 20 persen dari total 40 persen kepemilikan saham pada PT Jasamarga Semarang Batang, pengelola jalan tol Semarang-Batang.
 
Lalu, WTR juga menandatangani PPJB untuk divestasi 30 persen saham pada PT Jasa Marga Kualanamu Tol, pengelola jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dengan nilai transaksi sebesar Rp824 miliar. Investor untuk transaksi divestasi tersebut adalah Kings Ring Ltd.
 
Finalisasi atas kedua transaksi tersebut ditargetkan untuk dapat segera dilaksanakan setelah seluruh administrasi dan legalitas telah dilengkapi. "Kami menargetkan beberapa transaksi divestasi lain akan dapat segera kami selesaikan di triwulan dua dan tiga ini," jelas Destiawan.
 
Sebelumnya, Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma juga mengungkapkan adanya lembaga pengelola investasi (LPI) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA) diharapkan dapat membantu aksi pelepasan saham jalan tol.
 
Saat ini Waskita mempunyai kepemilikan pada 17 ruas di Pulau Jawa dan Sumatera. Sebanyak 12 ruas di antaranya telah beroperasi baik secara penuh maupun parsial. Sejak akhir tahun lalu, manajemen Waskita juga telah melakukan diskusi intensif secara informal dengan tim dari INA.
 
"Dengan telah dilantiknya pengurus dari INA, Waskita berharap proses tersebut dapat segera berlanjut ke tahap berikutnya dan transaksi divestasi beberapa ruas tol kepada INA dapat terlaksana paling lambat semester dua tahun ini," ucap Taufik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan