Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa penyaringan pada para investor ini sebagai upaya mengefektifkan permasalahan perizinan dan meminimalkan adanya praktik percaloan (broker) investasi.
"Oleh karena itu, kami berharap pemerintah daerah memiliki direksi pemasaran yang dipenuhi oleh konsorsium KIT Batang. Hal ini sebagai tangan panjang BKPM dalam urusan investasi," katanya dikutip dari Antara, Senin, 2 November 2020.
Menurut dia, KIT Batang dimiliki oleh empat konsorsium sebagai pemilik saham yang terdiri atas PT PP, PT KIW, PT PN IX, dan Perumda Batang yang dalam pengelolaannya akan dipimpin oleh lima direksi.
Lima direksi tersebut, kata Wihaji, yaitu direktur utama, direktur teknik, direktur pemasaran, direktur operasi, serta direktur keuangan. Ia mengatakan saat ini, konsorsium masih melakukan assessment untuk mengisi jabatan direktur pemasaran (marketing).
"Kita sedang pilah-pilih (mencari potensi) siapa saja yang mempunyai kemampuan dalam pemasaran dan berpengalaman. Ini masih dalam proses pencarian, minggu depan, semoga sudah ada yang kita tunjuk (menduduki jabatan itu)," tambahnya.
Ia mengatakan semua investasi yang akan datang ke KIT Batang harus melalui satu pintu yaitu BKPM. "Kita hanya melayani investasi saja dengan berkoordinasi dengan BKPM untuk memastikan apakah itu investor atau calo. Itu semua yang tahu persis BKPM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News