"Hanya saja untuk rempah-rempah, ini baru perdana dilakukan direct export. Kalau yang kelapa sudah rutin ekspor langsung ke beberapa negara di Asia sejak 12 September 2020," kata Corporate Secretary PT Pelindo IV (Persero) Dwi Rahmad Toto, dilansir dari Antara, Jumat, 2 April 2021.
Dia mengatakan, Pelindo IV khususnya Cabang Pantoloan akan selalu memberikan fasilitas dan pelayanan yang terbaik atas upaya pemerintah daerah untuk menggerakan ekonomi melalui kegiatan ekspor sejumlah komoditas unggulan ke luar negeri.
"Apapun upaya pemerintah untuk peningkatan ekonomi, akan selalu kami dukung dengan fasilitas dan pelayanan yang maksimal," ujarnya.
Adapun pelepasan ekspor perdana rempah-rempah sebanyak empat kontainer atau 63,78 ton dengan nilai Rp3,7 miliar ke Vietnam dan Tiongkok dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyambut baik kegiatan ekspor perdana rempah-rempah berupa lada putih, pala biji dan bunga pala sebagai komoditas baru produk pertanian di Sulteng, sekaligus sebagai pelaksanaan program Kementerian Pertanian RI yang tujuannya untuk mendorong gerakan tiga kali lipat ekspor (grateks).
Menurut Longki, komoditas pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah, di mana perannya bukan saja terhadap ketahanan pangan tetapi juga memberi andil yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah melalui ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News