Namun, skema pendanaan B2B terhambat dan APBN menjadi jaminan utang Indonesia. Ekonom INDEF, Rizal Taufikurahman, menaksir utang pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung baru lunas 50 tahun ke depan.
“Hitung-hitungan kita ya sekitar 50 tahunan lah gitu ya,” kata Rizal Taufikurahman dalam wawancara Metro Siang di Metro TV, Senin, 2 September 2023.
Hitung-hitungan itu muncul dari asumsi satu tiket kereta cepat dibanderol Rp250.000 dan seluruh perjalan tiap harinya tersisi penuh. Jika parameter asumsi tersebut tidak terpenuhi demikian, lama waktu pelunasan utang Indonesia biada re-planning lagi. dan
"Akan sangat berat bagi PT KAI untuk melunasi ini," kata Rizal.
Baca juga: Jokowi Ganti Kata Handal dengan Hebat, WHOOSH Akhirnya Sesuai KBBI |
Rizal mengungkapkan pembayaran utang ini akan memberikan beban tambahan bagi APBN. Padahal, APBN sedang berfokus pada pembangunan ibu kota baru Indonesia, IKN Nusantara.
Rizal menyampaikan penerimaan pajak sudah mengalami peningkatan sebesar 4,8% berkat industri batubara di Indonesia, dapat membantu melunasi utang ini. Seharusnya utang ini menjadi operasionalisasi KCIC atau sektor-sektor lain yang memberikan kontribusi pada penerimaan negara.
Rizal berharap KCIC bisa berkontribusi dalam penerimaan negara. Selain itu, penghasilan dari KCIC ini dapat membayar utang dalam pembangunan KCIC. (Atika Pusagawanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id