Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan alokasi eksisting gas bumi program HGBT yang belum terserap, untuk mengakomodir permintaan perluasan sektor industri yang mendapat insentif.
Pemerintah telah melaksanakan program HGBT dan menetapkan tujuh sektor industri yang mendapat insentif harga gas di bawah USD6 per MMBTU.
"Yang menjadi catatan kita dari alokasi untuk tujuh industri ini yang memanfaatkannya masih di bawah 85 persen, belum optimal ya. Jadi dari seluruh volume yang dialokasikan ini yang akan kita optimalkan dulu," ujarnya kepada wartawan, dikutip Minggu, 6 Agustus 2023.
Baca juga: Program HGBT Banyak Masalah, 95% Industri Masih Dapat Harga Gas di Atas USD6 |
Pemerintah katanya tengah melakukan evaluasi rantai bisnis gas bumi lewat pipa mulai dari hulu hingga hilir. Dia pun berencana menjadikan Malaysia, Thailand dan Vietnam sebagai acuan dalam pembentukan harga jual gas dari sisi hulu.
"Kita bencmark dengan misalnya harga gas di Malaysia variannya angkanya tiga sampai USD6-USD7. Di Malaysia kan memang tidak seluas kita kemudian sumber gasnya banyak di Serawak dekat Kalimantan Utara. Mereka sedang pelajari bagaimana bisa mendapatkan mengatur pada range yang demikian bencmark. Kita juga kaji Thailand, Vietnam kita akan kaji," jelasnya.
Sementara untuk menekan biaya di sisi hilir, pihaknya akan melakukan evaluasi pada tahap pengangkutan. Pemerintah berencana akan berinvestasi pada pembangunan pipa sehingga biaya pembangunan yang biasa dibebankan ke ongkos angkut gas dapat ditekan.
"Kita juga potong ongkos transportasinya, maka pemeintah yang akan bangun investasi pipeline. Ini kan juga capex yang bisa ditekan, otomatis harus turun karena investasinya sudah balik," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News