Hal itu disampaikan oleh beberapa staf yang keluar. Tidak jelas berapa banyak staf yang dipotong selama putaran terakhir pemutusan hubungan kerja (PHK) di majalah tersebut.
Namun, melansir Xinhua, Kamis, 29 Juni 2023, National Geographic, yang memiliki lebih dari 1,7 juta pelanggan pada akhir 2022, akan terus menerbitkan terbitan bulanan, kata seorang juru bicara majalah kepada CNN.
"Perubahan staf tidak akan mengubah kemampuan kami untuk melakukan pekerjaan ini, tetapi memberi kami lebih banyak fleksibilitas untuk menceritakan kisah yang berbeda dan bertemu audiens kami di mana mereka berada di banyak platform kami," kata juru bicara itu.
Baca juga: Meta Pecat Karyawan Lagi, AS Resesi? |
"Setiap sindiran perubahan baru-baru ini akan berdampak negatif pada majalah, atau kualitas penceritaan kami, adalah tidak benar," ucapnya.
Berita tentang PHK dilaporkan di Twitter oleh staf.
"Hari ini adalah hari terakhir saya di National Geographic," ujar Michael Greshko, mantan penulis sains di majalah tersebut.
"Majalah ini berpisah dengan staf penulisnya, termasuk saya," cuitnya lagi.
Namun, ketika CNN menghubungi majalah tersebut pada Selasa, seorang juru bicara enggan mengomentarinya.
"Mungkin saja yang Anda lihat adalah dari staf yang sebelumnya terkena dampak dan kini telah mencapai minggu terakhir mereka di perusahaan," kata juru bicara itu.
Tetapi pada Rabu, lebih banyak staf penulis majalah tersebut menggunakan Twitter untuk membagikan berita kepergian mereka.
"Ini adalah perjalanan yang epik, @NatGeo," cuit mantan penulis Nina Strochlic.
"Rekan-rekan saya dan saya sangat beruntung menjadi penulis staf kelas terakhir," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News