Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir BRIN Topan Setiadipura mengungkapkan tidak ada dukungan pendanaan spesifik untuk membangun PLTN komersial maupun non komersial menjadi tantangan.
"Potensi besar BRIN saat ini adalah bekerja sama dengan swasta untuk membangunnya," ujar Topan Setiadipura dilansir Antara, Kamis, 18 Mei 2023.
Topan menjelaskan, untuk membangun kompetensi yang lebih terarah, maka harus ditetapkan target berupa PLTN yang terealisasi.
Baca juga: Akhir Sebuah Era, Jerman Hentikan Operasional Reaktor Nuklir Terakhir |
BRIN memiliki dua konsep pembangunan PLTN yaitu konsep dengan desain yang dikembangkan oleh BRIN dan implementasi desain serta teknologi orang lain.
"Namun, tahapannya berujung pada funding untuk implementasi tersebut. Pada tahapan izin tapak dan persetujuan desain, kami siap mendukung penuh dari sisi teknis," jelasnya.
Lebih lanjut Topan juga mengungkapkan, BRIN akan lebih mudah untuk membangun reaktor riset atau non-komersial selama ada pihak yang menanggung pendanaan.
BRIN juga dapat membangun reaktor komersial dengan kapasitas kecil yang hanya digunakan di kompleks pemakai, tidak dijual ke pasar, bersifat tertutup, dan hanya untuk konsumsi pemakai saja.
"Kami selalu mengajak para vendor yang memiliki teknologi yang hendak mengkampanyekan teknologinya di Indonesia," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News