Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi.
Peningkatan pemahaman SDM pertanian dilakukan Kementan di antaranya melalui Training of Trainers (TOT) bertajuk 'Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau', yang akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai 30 Juli-1 Agustus 2024.
Pelatihan ini akan digelar secara offline di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan secara online serentak di UPT Pelatihan, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kebijakan Food Estate hingga Pompanisasi untuk Kedaulatan Pangan Fokus Wamentan Baru |
Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penyedia pangan, pakan untuk ternak, dan bioenergi.
"Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan," ujar Dedi saat konferensi pers secara online dalam rangka TOT 'Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau', Senin, 22 Juli 2024.
Selain itu, kata Dedi, pertanian juga mendorong pertumbuhan agroindusti di hilir dan memacu ekspor komoditas pertanian untuk meningkatkan devisa negara.
"Dalam rangka menyediakan pangan masyarakat sebagai wujud ketahanan pangan dalam negeri, maka sektor pertanian diharapkan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di Indonesia," ujar Dedi.
Kementan mendorong kompetensi SDM pertanian
Dedi mengatakan, secara nasional, pertumbuhan ekonomi lima tahun ke depan diharapkan meningkat hingga 5,7-6,0 persen per tahun, yang didorong oleh peningkatan produktivitas, investasi berkelanjutan, perbaikan pasar tenaga kerja dan peningkatan kualitas SDM.
Oleh karena itu, kata Dedi, Kementan mendorong peningkatan kompetensi SDM pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi musim kemarau melalui TOT dengan tema 'Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau'.
"ToT ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait peningkatan produksi padi di musim kemarau dalam rangka mendukung peningkatan areal tanam sebagai upaya peningkatan produksi padi nasional," kata Dedi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Mentan Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
"Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil," ujar Amran.
Peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 47.764 orang yang terdiri dari 185 Widyaiswara, 262 Dosen, 70 Guru, dan 47.247 penyuluh pertanian (PNS, PPPK, THL Pusat, THL Daerah) di seluruh Indonesia.
Para peserta akan diberikan pelatihan bagaimana meningkatkan produksi padi di musim kemarau, memilih benih padi unggul, mengelola lahan sawah, Gerakan Tani Pro Organik (Genta Oranik), pengelolaan OPT padi, pompanisasi dan pengelolaan air di lahan sawah, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News