Wisman. Foto: MI.
Wisman. Foto: MI.

Kemenparekraf Bantah Terjadi Kelebihan Wisatawan di Bali

Antara • 30 April 2024 11:34
Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membantah terjadi overtourism atau wisatawan berlebih di Bali dari sisi statistik, dan menyatakan permasalahannya berada di distribusi wisatawan yang kurang merata.
 
baca juga: Menparekraf: Kesetaraan Gender Patut Diprioritaskan di Sektor Parekraf

"Rasanya, kalau dibilang overtourism, dari sisi statistiknya, nampaknya belum," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya, dilansir Antara, Selasa, 30 April 2024.
 
Nia memaparkan pada 2019, dari 16,11 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia, sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Bali.
 
"Bagaimana dengan 2023? Dari total 11,68 juta secara nasional, ke Bali-nya 5,2 juta. Persentasenya kelihatan. Belum kembali ke masa pra-pandemi," kata dia.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan kunjungan wisatawan nusantara ke Bali pada 2019 sebanyak 10,5 juta orang. Pada 2023, kata dia lagi, sebanyak 9,8 juta wisatawan.
 
"Jadi, kalau dari sisi statistik, nampaknya belum overtourism. Tetapi, mungkin ada faktor penyebaran yang konsentrasinya di selatan,” ujar Nia.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan pihaknya sedang mengupayakan pemerataan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, ke beberapa kawasan pariwisata.
 
"Kami di Bali sudah menyusun pola perjalanan, travel pattern, untuk bagaimana kami akan distribusikan wisatawan. Kami arahkan untuk ke Bali Utara, Bali Timur, maupun Bali Barat, sehingga kesan overtourism itu tidak ada," kata Tjok Bagus.
 
Adapun sejumlah upaya yang pemerintah lakukan adalah membenahi atraksi pariwisata di sisi lain Bali, seperti membenahi Pura Besakih yang berlokasi di Kabupaten Karangasem (Bali Timur), membangun menara Turyapada di Kabupaten Buleleng (Bali Utara), hingga pembangunan tol dari Bali Barat menuju Mengwi, Kabupaten Badung.
 
"Mudah-mudahan, dengan atraksi yang sudah kami buat dan ada beberapa atraksi yang pembenahan-pembenahan, termasuk aksesibilitas, overtourism ini bisa kita minimalisir," ujar Tjok Bagus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan