| baca juga: Respons Survei Persepsi Ekonomi Negatif, Begini Kata Bapanas |
Sarwo Edhy mengatakan ketersediaan pasokan beras menjadi langkah efektif dalam pengendalian inflasi nasional dan mendukung penstabilan harga beras agar tidak semakin meningkat di tingkat konsumen.
“Bantuan pangan beras dinilai efektif terhadap pengendalian inflasi nasional dan mendukung penstabilan harga beras agar tidak semakin menjulang di tingkat konsumen,” kata Sarwo dikutip dari Antara, Kamis, 29 Februari 2024.
Sarwo dalam kunjungan kerja didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana, dan Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal.
Hingga Februari 2024, kata Sarwo, Bulog Cabang Cirebon telah melakukan realisasi penyaluran bantuan pangan sebesar 8.519.410 kg atau 46,34 persen dari total 18.386.250 kg untuk empat wilayah penyaluran yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, dan Kota Cirebon.
Menurut Sarwo penyaluran beras secara optimal melalui Bulog merupakan instrumen kebijakan pemerintah yang terus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
“Kami mengapresiasi upaya Bulog dalam penyaluran bantuan pangan beras yang merupakan bantalan ekonomi bagi masyarakat berpendapatan rendah menjadi instrumen kebijakan pemerintah yang terus dilaksanakan secara berkesinambungan,” ucap Sarwo.
Penyaluran beras dari cadangan beras pemerintah
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan penyaluran beras SPHP yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) untuk menjaga stabilitas pasokan pangan.Imam menyebut pihaknya telah melakukan realisasi penyaluran beras SPHP dari Januari hingga Februari 2024 sebanyak 7.823.155 kg. “Total stok di seluruh gudang Bulog Cirebon hingga saat ini mencapai 11.196.560 kg,” kata Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
