Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 51,48 persen jika dibandingkan lalin normal dari 814.473 kendaraan," kata Pejabat pengganti sementara (Pgs) Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangan resmi, Selasa, 9 April 2024.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung dengan 725.017 kendaraan atau 58,76 persen dari total kendaraan. Lalu, sebanyak 306.573 kendaraan atau 24,85 persen menuju arah barat atau Merak, dan 202.203 kendaraan atau 16,39 persen menuju arah selatan atau Puncak.
Faiza merinci distribusi lalin yang meninggalkan Jabotabek dari periode H-7 sampai H-2 Lebaran ialah kendaraan yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 521.290 kendaraan. Angka ini meningkat sebesar 230,48 persen dari lalin normal.
Kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 203.727 kendaraan, meningkat sebesar 12,25 persen dari lalin normal.
"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 725.017 kendaraan, meningkat sebesar 113,72 persen dari lalin normal," jelas Faiza.
Baca juga: Menhub: Pemudik Jalur Tol Kini Lebih Senang 'Ngalong' Malam Hari |
Kendaraan menuju arah Merak naik 13,28%
Adapun kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 306.573 kendaraan, meningkat sebesar 13,28 persen dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 202.203 kendaraan, lebih rendah sebesar 1,17 persen dari lalin normal.
Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan dan memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) dan saldo uang elektronik.
"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit yaitu pada malam hari," tutup Faiza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News