Ilustrasi. Foto: Dok. Kementerian Perindustrian
Ilustrasi. Foto: Dok. Kementerian Perindustrian

Rencana Pembebasan PPnBM Mobil di Bawah Rp250 Juta Masih Sebatas Usulan

Eko Nordiansyah • 30 Desember 2021 18:52
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk industri otomotif masih sebatas usulan. Saat ini Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tengah mengusulkan pembebasan PPnBM untuk mobil di bawah Rp250 juta.
 
"Karena ini adalah mobil yang diperuntukkan masyarakat banyak, ini diusulkan tidak dikenakan PPnBM. Namun ini belum dibahas detail dan belum disetujui usulan ini," kata dia dalam video conference, Kamis, 30 Desember 2021.
 
Airlangga menyebut, usulan ini berdasarkan kebijakan pemerintah tahun ini yang memberikan diskon PPnBM untuk kendaraan bermotor. Mobil dengan harga di bawah Rp250 juta masuk dalam kategori low cost green car (LCGC) yang sebelumnya tidak dikenakan tarif PPnBM.

Namun dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 dikenakan PPnBM tiga persen. Tarif PPnBM yang dikenakan ini kemungkinan bisa naik lima sampai 15 persen sesuai dengan tingkat gas buang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141 Tahun 2021.
 
"Tahun kemarin di tanggung pemerintah ini LCGC, sehingga dengan demikian tidak dialokasikan penerimaan negara dari sana. Memang di 2021 dengan pengenaan skema PPnBM berbasis emisi ini diproyeksikan naik lima sampai 15 persen, tergantung pada tingkat emisi gas buang," ungkapnya.
 
Dalam surat Menperin kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, untuk mobil dengan harga di bawah Rp250 juta diusulkan mendapatkan PPnBM nol rupiah. Apalagi realisasi insentif PPnBM untuk otomotif tahun ini sebesar Rp6,58 triliun naik dari alokasi awal Rp3,46 triliun, serta 100 persen bisa terealisasi.
 
Agus Gumiwang sebelumnya menjelaskan akan terus memperdalam struktur manufaktur di sektor industri otomotif yang jumlahnya sangat besar. Salah satu bentuk insentif yang akan diusulkan Kemenperin yaitu PPnBM nol persen secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase yang sudah mencapai 80 persen.
 
"Tentu agar berhasil, kita memberikan insentif pada produsen untuk berlomba melakukan pendalaman struktur di Tanah Air. Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan biaya dan keuntungannya, serta menyusun time frame-nya," ujarnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan