Tercatat, PHR mulai mengoperasikan tambahan satu rig pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Adapun tepatnya di area Lapangan Petani, Kabupaten Bengkalis, Riau. Total rig pengeboran yang beroperasi di WK Rokan kini menjadi 19 rig.
"Di tengah aktivitas yang masif dan agresif, prioritas utama kami adalah keselamatan. Setiap pekerja datang bekerja dalam kondisi sehat, pulang juga harus dalam kondisi selamat," ujar Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin lewat keterangan resmi, Jumat, 4 Februari 2022.
PHR merencanakan pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun ini. Adapun target produksi rata-rata tahunan sekitar 180 ribu barel minyak per hari (BOPD). Ketika alih kelola WK Rokan dari operator sebelumnya pada 9 Agustus 2021, PHR hanya mengoperasikan sembilan rig pengeboran.
Dalam waktu lima bulan, PHR mengaku berhasil menambah jumlah rig pengeboran menjadi 18 rig. Rencana kerja itu diklaim berhasil menaikkan produksi WK migas terbesar kedua di Tanah Air, dengan mengebor lebih dari 130 sumur baru pada tahun lalu.
Dari 29 rig workover atau rig kerja ulang yang beroperasi, rencananya ditambah hingga 36 rig kerja ulang. Adapun tingkat produksi WK migas yang berlokasi di Riau ini dianggap penting dalam mendukung ketahanan energi nasional. Pertamina mengklaim WK Rokan berkontribusi hampir 25 persen dari total produksi minyak nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News