Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Covid-19 Masih Tinggi, Sejumlah Kadin Daerah Minta Munas Ditunda

Antara, MetroTV • 27 Juni 2021 19:24
Jakarta: Kasus covid-19 yang masih tinggi membuat sejumlah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) daerah meminta agar pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ditunda. Munas Kadin rencananya digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021.
 
"Kami tidak ingin Kadin menimbulkan atau membuat klaster baru. Kami tidak ingin upaya penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah sia-sia," kata Wakil Ketua Umum Kadin Suryani Motik, seperti dilansir Antara, Minggu, 27 Juni 2021.
 
Suryani mengungkapkan banyak wakil ketua hingga anggota Kadin yang telah terpapar covid-19. Demikian pula orang-orang di sekeliling mereka. 

Kadin Sulewesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT) juga meminta Munas Kadin ditunda. Alasannya sama, khawatir terbentuk klaster baru.
 
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura bahkan mengeluarkan surat dengan nomor 080/539/Ro.Adpim tertanggal 23 Juni 2021. Demikian pula pemerintah NTT.
 
Dalam suratnya, Rusdy mengimbau Kadin Sulawesi Tengah agar tidak menghadiri Munas VIII Kadin di Kendari. "Dengan harapan, kita semua mendukung tidak terjadinya lonjakan penularan covid-19 secara nasional," demikian petikan surat tersebut.
 
Isi surat dari pemerintah NTT juga kurang lebih sama. "Diharapkan imbauan ini dapat diteruskan kepada Kadin Kabupaten/Kota se-NTT," demikian isi surat yang beredar.
 
Baca: Munas Kadin Dipastikan Ketat Terapkan Prokes Covid-19
 
Dalam tayangan Newsline Metro TV, Jumat, 25 Juni 2021, Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara mengeluarkan rekomendasi untuk penyelenggaraan Munas Kadin. Bahkan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir.
 
"Persiapan munas sudah mencapai 95 persen," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara Nur Endang Abbas mewakili Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara.
 
Sekda Kota Kendari Nahwa Umar mengatakan Kendari siap menjadi tuan rumah Munas Kadin. Ia mengatakan kegiatan akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pihaknya juga akan mengawasi implementasinya. 
 
Dia optimistis tidak akan ada klaster covid-19. Semua peserta bakal dites swab mulai dari masuk bandara hingga sebelum acara dimulai. 
 
"Saya kira tidak perlu lagi kita khawatirkan. Di sini juga yang mau memasuki ruangan kan dibuktikan dulu dengan tes antigen. Di samping itu ada protokol kesehatan mulai dari pakai masker, jaga jarak, hingga tidak berkerumun," ujar Nahwa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan