Peneliti Tanggap Bencana Ramdansyah. MI
Peneliti Tanggap Bencana Ramdansyah. MI

Pengamat: BUMN Punya Peranan Penting Menangani Bencana

Al Abrar • 23 September 2021 20:20
Jakarta: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai punya peranan penting dalam upaya penanganan bencana. Salah satunya adalah program Desa Tangguh Bencana, di Sleman- Yogyakarta.
 
Peneliti Tanggap Bencana Ramdansyah mengatakan, BUMN terus menunjukkan perannya dalam penanganan bencana. Sebab, lembaga usaha mendapatkan kesempatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, baik secara tersendiri maupun secara bersama dengan pihak lain.
 
"Kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan dengan memberikan kesempatan secara luas kepada lembaga usaha dan lembaga internasional," ujar Ramdansyah, dalam sebuah diskusi publik “Peran BUMN dalam Tanggap Bencana" Kamis, 23 September 2021. 

Menurut Ramdansyah, saat ini ada perubahan paradigma manajemen risiko bencana. Dia mencontohkan manajemen risiko Program Desa Tangguh Bencana di Sleman, Yogyakarta dan Program Kampung Siaga Bencana di Rawa Buaya, Jakarta Barat. 
 
"Transformasi tangguh bencana ini menggunakan dana program kemitraan dan bina lingkungan," kata Ramdansyah. 
 
Baca: Penggabungan BUMN Pangan Perkuat Ekosistem
 
Dengan adanya program tersebut kata Ramdansyah, masyarakat tidak lagi ketergantungan dengan pemerintah pusat ataupun daerah. Serta bisa menjadi sistem komando dan proses belajar.
 
Di tempat yang sama Anggota Komisi VI Herman Khaeron mengatakan dalam mengatasi bencana BUMN selalu hadir. Seperti becana pandemi covid-19.
 
"BUMN terus menyalurkan bantuan, baik vitamin hingga oksigen. Langkah cepat terlihat dilakukan sejumlah BUMN seperti Pertamina, PGN, maupun Krakatau Steel terkait penyediaan dan distribusi oksigen," ujar Herman.
 
Selain itu, BUMN juga mengantisipasi dengan membuka sejumlah rumah sakit darurat, seperti di Wisma Atlet. Selain itu, sejumlah hotel milik BUMN juga dialihfungsikan sebagai rumah sakit tambahan atau tempat istirahat khusus tenaga kesehatan.
 
"Kementerian BUMN dinilainya cepat untuk menjalin kerja sama dengan pihak di luar negeri. Mulai dari kerja sama untuk mendatangkan mesin untuk memproses uji PCR dari Korsel, APD untuk tenaga kesehatan, hingga mengamankan bahan baku vaksin," ujar Herman.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan