Dalam Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan, Luhut mengatakan pandemi covid-19 telah memicu berbagai perubahan di sektor kesehatan secara global. Indonesia pun dituntut untuk mampu beradaptasi sehingga kemandirian dan ketahanan sektor kesehatan dapat meningkat.
Ia mengatakan ada enam tren global yang kini terus berjalan harus diantisipasi ke depannya. Enam tren tersebut yang salah satunya adalah konsentrasi penyakit dan kemungkinan pandemi akan terus berkembang.
"Kita tidak mampu memprediksi berbagai pandemi yang akan terjadi ke depannya. Sehingga ketahanan dan kemandirian sektor kesehatan harus kita bangun bersama," kata Luhut dilansir dari laman resmi Kemenko Marves, Selasa, 31 Agustus 2021.
Menurutnya, pandemi covid-19 ini juga menjadi pemantik bagi seluruh sektor untuk meningkatkan kemampuan ketahanan kesehatan. Indonesia masih memiliki ketergantungan industri dalam negeri terhadap bahan baku impor.
Ia bilang Indonesia harus mengendalikan impor alat kesehatan yang semakin tinggi, juga menekankan regulasi Tingkat Komponen DalaM Negeri (TKDN) demi meningkatkan bahan baku obat di Indonesia. Misalnya, dengan mengenakan standar TKDN hingga 55 persen agar semua bisa dipasok dari dalam negeri.
"Bahan baku kesehatan banyak yang tersedia di Indonesia walaupun tidak 100 persen, jadi kita harus bekerja sama dengan baik dalam membicarakan hal ini, tetapi ditekankan sekali lagi, kita jangan impor 100 persen bahan baku dari luar," tegas Luhut.
Untuk meningkatkan produksi dalam negeri ini, perubahan mindset harus ditekankan demi terlepasnya ketergantungan terhadap bahan baku impor. Pandemi ini memberikan kita banyak pelajaran untuk mengencangkan seluruh sektor kesehatan dalam negeri.
Luhut mengimbau semua industri untuk proaktif membuat berbagai alat dan obat dalam negeri. Ia mengatakan pemerintah siap mendukung semua industri dalam negeri termasuk masalah perizinan dan lainnya akan terus dibantu.
“Kita memiliki pasar yang begitu besar, kita harus manfaatkan ini demi mampu masuk ke global supply-chain, kita bisa buat contohnya di Morowali, agar lebih efektif dan menjadikan negeri ini sebagai hub sektor kesehatan," imbuhnya.
Selain itu, industri Batang yang sedang dikembangkan diharapkan mampu menarik minat industri dalam negeri agar terus dikembangkan, dan seluruh kebutuhan yang dapat diberikan oleh pemerintah akan terus diberikan demi jalannya produksi dalam negeri ini.
Senada, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan dukungannya terkait pembelian dalam negeri harus diprioritaskan dari hulu ke hilir. Ia bilang semua pihak harus bahu membahu, harus bekerja sama demi pembelian alat kesehatan mandiri di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News