Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Markas Besar TNI Angkatan Darat. Foto: Tangkapan layar channel youtube TNI AD.
Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Markas Besar TNI Angkatan Darat. Foto: Tangkapan layar channel youtube TNI AD.

Kunjungi Markas TNI AD, Menteri BUMN Bahas Bantuan Alkes dari AS

Nia Deviyana • 22 Agustus 2021 08:51
Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury berkunjung ke Markas Besar TNI Angkatan Darat untuk membahas bantuan alat kesehatan dari Amerika Serikat (AS).
 
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa menyambut kedatangan Menteri dan Wakil Menteri BUMN di Mabes AD. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari US Army, Theodore Leo Liebreich bersama jajarannya.
 
Donasi alat kesehatan yang semula direncanakan berjumlah 65 juta item, dengan pertimbangan peningkatan kasus covid-19 di Amerika, pada akhirnya disepakati 44 juta bantuan yang akan diberikan kepada Indonesia.

Sebanyak 44 juta item tersebut meliputi 176 unit ventilator beserta spiro wave, masker KN-95, pakaian pelindung tenaga kesehatan (isolation gown), face shield serta alat kesehatan lain untuk menunjang penanganan kasus covid-19 di Indonesia.
 
"Namun sekarang sejak dua hari yang lalu saya diberitahu oleh kantor pemerintah bahwa untuk berbagai pertimbangan, telah diputuskan bahwa mereka mengurangi jumlah ventilator untuk didonasikan, mungkin karena mereka juga membutuhkan alat tersebut," jelas Pahala melalui keterangan resminya, dikutip Medcom.id, Minggu, 22 Agustus 2021.
 
Selanjutnya, sebanyak 44 juta bantuan alat kesehatan ini akan dikirim secara bertahap dengan maskapai kargo milik Indonesia yaitu Citilink. Dua pesawat kargo berjenis Airbus A-330 Neo yang masing-masing berkapasitas 20 ton siap menjemput donasi dari pemerintah AS.
 
Selain itu untuk tambahan angkutan, Kementerian BUMN juga meminta bantuan armada pesawat kepada US Army yang juga dalam waktu dekat akan melakukan latihan bersama di Baturaja, Sumatra Selatan.
 
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, untuk men-charter pesawat komersial, Citilink. Citilink tentu saja merupakan bagian dari pesawat komersial Garuda. Kami akan menggunakan Airbus A330 Neo," tambah Pahala.
 
Dalam pertemuan ini juga dibahas rencana pemberian donasi berupa vaksin Jhonson n Jhonson sebanyak 5.000 dosis. Meski begitu, pemberian donasi berupa vaksin ini masih menunggu izin penggunaan dari Biofarma dan BPOM sebagai pemangku kepentingan dalam pendistribusian dan legalitas vaksin di Indonesia.
 
"Tentang vaksin, kita perlu untuk persetujuan dari pimpinan dan sistem legalitas, dan kebetulan biofarma ada di dalam naungan kementerian BUMN. Biofarma adalah satu satunya BUMN yang diberi wewenang mengimpor dan menyediakan vaksin di Indonesia," ujar Jenderal TNI, Andika Perkasa.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan