Managing Director Flash Coffee untuk Indonesia Maxime Chaury mengatakan, kultur kopi di Indonesia berkembang pesat. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya pengusaha muda membuka kafe kopi.
“Tumbuh sangat pesat, bahkan di saaat pandemi trennya positif. Ini membuktikan kualitas kopi Indonesia sangat disegani, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia,” kata Maxime, Jumat, 1 Oktober 2021.
Maxime menyebut keagungan kopi Indonesia sangat dikenal dunia. Bahkan bisa mengubah kultur budaya barat. “Mereka yang sebelumnya minum wine di pagi hari, kini berganti dengan secangkir kopi. Dan terbukti efek positifnya lebih besar pada tubuh mereka,” ujarnya.
Maxime mengatakan, Flash Coffee pertama kali lahir di Indonesia sebelum akhirnya tersebar ke sejumlah negara seperti Thailand, Singapura, Taiwan dan akan berekspansi di tujuh negara lain di kawasan Asia
“Di hari kopi internasional ini , kami mengajak untuk merayakan keagungan kopi Indonesia. Sebab Indonesia memiliki jejak besar dalam industri kopi global, dan Flash Coffee di Indonesia hanya menyeduh biji kopi asli Indonesia yang terbaik,” ujarnya.
Maxime menyebut penghormatan diberikan kepada Kopi Jawa, di mana kisah kopi Indonesia dimulai. Pada tahun 1696, koloni Belanda menumbuhkan perkebunan kopi pertama di Pulau Jawa. Biji kopi yang dihasilkan masuk ke pasar barat, sehingga melahirkan istilah a cup of Java atau secangkir kopi Jawa.
“Indonesia telah menanam kopi lebih dari 400 tahun. Sejak abad ke-18 di Eropa, kopi 'Java' sudah dikenal secara internasional. Di Jawa Barat, kopi Ciwidey masih populer hingga saat ini dan diakui sebagai salah satu kopi special terbaik di dunia,” kata nya.
Pakar kopi yang juga pelatih barista Kopi Flash Dennaner Silmy mengatakan, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia.
“Indonesia memiliki kopi single origin terbanyak di dunia. Indonesia negara kepulauan yang kaya akan pegunungan dan tanah vulkanik, maka Indonesia bisa menghasilkan seratus varian kopi dengan rasa buah, cokelat, bunga, rempah-rempah dan beragam rasa lainnya,” kata Silmy.
Tidak tergerus pandemi covid-19
Maxime mengatakan, di tengah gempuran pandemic covid-19, usaha kopi di Indonesia justru trennya meningkat. “Ini juga bagian berkat suksesnya penanganan covid di Indonesia. Di sini tidak tutup total (lock down) seperti negara lain. Saat di negara lain banyak yang mati usahanya, perekonomian khususnya kuliner di Indonesia masih berjalan. Terima kasih Jokowi (Presiden Joko Widodo),” kata Maxime.
Dia mengungkapkan, kebijakan PPKM membuat pihaknya bisa bertahan tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan. “Kami justru semakin masif membangun gerai di sejumlah daerah. Tidak besar, tidak di mal, tetapi dekat dengan permukiman masyarakat, ini sangat efektif dan efisien,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News